Rabu, 25 September 2013

MER JR # 3 (STRATEGI PEMASARAN RITEL)

Minggu ke 3 jika  boleh berandai-andai, ingin rasanya kalau diperblehkan untuk menghentikan waktu walau cuma hanya sesaat. Waktu rasanya seakan bergulir terlalu cepat. Tugas dalam mengikuti kelas online seakan munculnya secara bertubi-tubi. Hehehehe....maaf sebelumya bahasanya terlalu sangat lebay, alasannya karena tugas minggu ke 2 belum selesai kami pahami isi materinya, sudah muncul tugas dan materi berikutnya. Ibarat orang sedang berjalan, untuk mengikuti ketertinggalan pelajaran harus dengan jalan cepat atau bahkan kami harus berlari. Mengingat jatwal kerja kami dengan majikan juga sangat ketat dan padat. Kebetulan di minggu ke-3 ini di Hongkong sedang liburan untuk memperingati " The Chinese Min- Autumn Festifal" yang tentunya kesibukan kami juga akan bertambah. Namun, bukan sebagai seorang pembelajar yang tangguh namanya jika karena masalah kesibukan kami jadikan sebagai alasan. Semangat akan terus tetap menyala mengingat tujuan kita ke depannya masih sangat panjang dan tentunya kendala serta hambatan-hambatan masih kami akan hadapi. Sebagai penyamangat, teringat sebuah kalimat yang diucapkan oleh pak Ciputra dalam sebuah buku. "Siapakah yang memiliki bakat Entrepreneur itu"  dan jawabannya sungguh sangat simple, sederhana, namun tidak semua orang sanggup melakukannya. Seseorang yang memiliki bakat Entrepreneur adalah yang pertama, Sangat ingin menjadi Entrepreneur. Yang-2 adalah sangat termotifasi menjadi Entrepreneur. Dan yang ke-3 adalah Percaya diri menjadi Entrepreneur. Teringat dengan 3 poin kalimat diatas, semangat yang tadinya redup bisa kembali menyala. ^_^

Sebagai bahan untuk melengkapi tugas dari minggu ke-3 tentang mengidentifikasi sebuah bisnis ritel yang sukses maka saya ingin mengangkat kisah sukses dari sebuah toko roti "Fresh Fresh". sebuah toko roti yang memiliki logo atau semboyan If you can love our bread you can be happy in life (Jika anda bisa mencintai roti kami anda bisa bahagia dalam hidup) sebuah logo yang sangat indah bukan? Tidak hanya memiliki semboyan yang indah melainkan juga toko Fresh Fresh menjadi salah satu toko idola didaerahnya, walau tidak sepopuler ma'xim maupun taipan. Salah satu keunikan dari toko ini adalah selain rasa rotinya yang enak, harganya yang murah, pelayanannya yang ramah, juga cara promosinya yang lain daripada yang lain. Dari hasil pengamatan saya, ada sebuah cara yang dilakukan oleh toko roti ini dalam memenangkan hati konsumen atau pelanggannya walau disekitarnya terdapat ada beberapa toko roti lainnya. Salah satunya adalah dari cara berpromosi, toko ini tidak segan-segan menghampiri pera pelanggannya dalam menawarkan dagangannya. Setiap pembelian 3 macam roti mendapatkan satu roti gratis dan bisa memilihnya sesuka kehendak kita sendiri tanpa tambahan biaya atau harga.


Minggu, 15 September 2013

JR # 2 MER MENGENALI PERILAKU PELANGGAN

Minggu ke - 2 dalam mempelajari tentang Perilaku pelanggan merupakan suatu pengalaman yang seru sekaligus juga menggelitik namun juga sangat menarik, karena kita ada bermacam-macam perilaku pelanggan yang harus kitaperhatikan dengan baik dan cermat. Dalam belajar mencoba mengamati perilaku pelanggan ini, sebagai langkah awal yang saya gunakan dalam mengamati perilaku pelanggan saya mencoba masuk ke dalam pelanggan itu sendiri. Dengan memposisikan diri sebagai seorang pelanggan atau konsumen. Tidak mudah memang pada awal mengamati perilaku pelanggan. Setelah melalui proses dan tahap-tahap serta mengetahui apa yang dimaksut dengan perlaku konsemen. Nah...apa yang dimaksut dengan Perilaku pelanggan, sebagai perilaku yang terlibat dalam hal perencanaan, pembelian, dan menentukan produk dan jasa yang konsumen harapkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Mengambil garis besar dari pengertian di atas, bahwa sangat penting bagi pedagang, produsen, maupun bagi pengusaha ritel pada umumnya.

Dalam mempelajari tentang perilaku pelanggan, ternyata banyak banyak sekali yang harus kita perhatikan , mulai dari jenis-jenis pelanggan itu sendiri, tipe-tipe pembeli. kita juga harus memperhatikan tentang ini karena dengan memperhatikan dan mengamatinya dapat membantu proses pemasaran dan tentunya kita juga bisa mengetahui apa yang diingkan oleh pelanggan. Dalam mengamati perilaku pelanggan tentunya kita tidak bisa sama ratakan antara satu dengan yang lainnya, karena memang dari kesemua pelanggan itu berbeda, mulai sifat, watak, asal daerah, tinggkat pendidikan, dan taraf hidup seorang pelanggan tersebut.

Ketika mempelajari Perilaku pelanggan, dalam forum diskusi banyak sekali pertannyaan dari para rekan-rekan. Namun ada sesuatu yang paling saya ingat adalah, dalam pembahasannya dosen pembimbing kami yaitu Bpk Nur Agustinus memberikan sebuah pertannyaan yang sangat bagus menurut saya. Sebuah pertanyaan apa bedanya pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya dari pertannyaan ini muncul banyak jawaban yang beraneka ragam sesuai dengan pendapat masing-masing. Ada yang menjawab perbedaannya terdapat dalam kwalitas, harga dan juga ada yang berpendapat perbedaannya pada rasa gengsi, pak dosen tidak langsung membenarkan maupun menyalahkan dari jawaban kami semua melainkan memberi pancingan agar jawaban yang di peroleh nantinya mendekati kebenaran. Garis besar dari pertanyaan perbedaan pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya kaya adalah, Perbedaan utamanya adalah pelanggan kaya atau pelanggan kelas atas memiliki pengamatan yang lebih detail atas produk yang hendak dibelinya, matanya lebih jeli dan dia (prlanggan) lebih memperhatikan kerapian dan kecermatan produk. Sedangkan pelanggan atau pembeli tidak kaya (pembeli menengah ke bawah) biasanya kurang memperhatikan detail barang yang ingin dibeli.

Dari sini, membuat saya penasaran dan tergerak untuk segera mengamati tentang perilaku pelanggan ini. Sebagai pengamatan awal saya, mengamati perilaku pelanggan di sebuah pasar tradisioanl disalah satu kota di Hongkong, dan salah satu swalayan di Hongkong. Dari pengamatan saya, memang terjadi perbedaan yang sangat mencolok terhadap perilaku pelanggan ini. Salah satu perbedaan yang sangat menonjol adalah tempat dalam jual beli barang, kemampuan daya beli, juga karena kebiasaan. Para pelanggan yang terbiasa membeli barang ditempat ini beranggapan yang terpenting barang yang dibelinya masih segar dan fresh mereka tidak begitu memperhatikan tempat dimana mereka membeli barang. Dalam mengenali perilaku pelanggan ini membuat mata saya semakin terbuka ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Dan Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor yang terdapat atau berasal dari, dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor yang bersal dari lingkungan sekitar konsumen.

Rabu, 04 September 2013

Sebuah tantangan (MER 1 JR # 1)

Di minggu pertama tidak banyak kata yang bisa saya ucapkan melainkan kata Woowww....Minggu pertama dalam mengikuti MER ( menejemen Entrepreneur Ritel) menjadi saat yang mengangkan sekaligus juga sebuah tantangan. Entah mungkin hanya suatu kebetulan, dalam mengikuti MER waktunya juga bersamaan dengan UCEO bersama Ir. Ciputra juga bertepatan dengan E-SDMI Day (Entrepreneur-Sumber Daya Migran Indonesia). Bukan bermaksut untuk mengeluh, namun ini semua menurut saya adalah suatu tantangan yang harus kita pilih dan harus kita jalankan. Seperti yang selama ini kita dapatakan dalam belajar ber entrepreneur, gagal 10 kali dan bangkin 11 kali. Sebuah kalimat yang singkat, mudah dipahami namun tidak banyak yang bisa menjalankannya. Walau sedikit keteteran dalam mengatur waktu, dengan semangat entrepreneurship kami akan belajar dengan sepenuh hati dan dengan perasaaan bahagia, karena sebenarnya inilah yang kita inginkan yaitu untk belajar.

Dalam keterbatas waktu untuk belajar, terdapat poin-poin penting yang bisa saya ambil di minggu pertama ini. Setelah membaca dan mempelajari materi yang ada di minggu pertama mengingatkan saya tentang kata Ritel, yang sempat beberapa saat hampir saya lupakan. Dan  tentunya saya juga mengetahui lebih dalam apa yang membedakan antara Ritel tradisional dan Ritel Modern. Terlihat begitu jelas perpedaannya antara Ritel tradisional dan Ritel Modern diantaranya adalah: kalau ritel tradisional kurang memperhatikan lokasi, tidak memperhitungkan potensi pembeli, tidak adanya seleksi barang, jenis barang dagangannya yang tidak terarah, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk Ritel Modern: Pemilihan lokasi sangat diperhatikan, potensi pembeli diprediksi dan terus dievaluasi, seleksi merek barang dagangan ketat, jenis barang dagangan terfokus dan disesuaikan dengan target pasar, ketat melakukan seleksi terhadap pemasok, dan lain-lain.

Pelajaran yang paling penting dari minggu pertama ini adalah saya bisa mengetahui bermacam-macam jenis pelanggan. Yang tadinya hanya sekedar menduga-duga dan menggunakan feeling sekarang lebih bisa mengetahuinya dan sekaligus tau bagaimana cara penanganannya. Setelah mempelajari tentang perilaku pelanggan, ada seru dan juga lucunya ternyata kalau dipikir-pikir dalam setiap usaha diperlukan kejelian pemahaman tentang perilaku pelanggannya. Ibarat orang tua, dalam menjalankan sebuah usaha pelanggan merupakan anak yang wajib dan harus kita rawat agar bisa bertumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita harapkan pada saan membangun suatu usaha.




Kamis, 13 Juni 2013

JR 13 (REFLEKSI PEMBELAJARAN)

Sejak memutuskan untuk mengikuti pelajaran jarak jauh PER sungguh begitu banyak pengalaman nyang sangat berharga yang saya dapatkan. Selain mendapat tambahan wawasan saya juga mendapatkan teman serta sahabat-sahabar baru yang sungguh luar biasa dalam menularkan energi positif terhadap saya. sebelumnya saya ucapakan banyak - banyak terimakasih terhadap para ASTOR yang telah memperkenalkan serta membimbing kami diawal kelas baru akan mulai. Karena pendampingan para astor kami bisa menjalankan serta menggunakan EDMODO.

Perasaan tegang serta deg-degan pasti akan muncul ketika kami memulai untu belajar. Karena yang sebelumnya kami tidak terbiasa menggunakan komputer. Walau pelan namun pasti kami akan belajar dengan serius untuk mengejar semua ketinggalan kami khususnya saya yang sangat masih awam dengan komputer. Namun beruntung karena kebijakan dari pak Nur Agustinus kami bisa belajar dan dengan didampingi oleh para ASTOR. Astor sangatlah membantu dalam belajar kami diawal mula mengikuti program Pengantar Entrepreneu Ritel (PER) jarak jauh ini.

Memasuki minggu pertama kami diberikan tugas percobaan, mulai dari menonton vidio, mengerjakan kuis, dan lain-lain. Yang tujuan utamanya hanyalah ingin memastikan proses belajar mengajar nantinya akan berjalan dengan lancar. Ya...karena kebiasaan kami yang sangat heboh....hehheh...sebelum mulai pelajaran aja kami sudah sangat kebingungan bagaimana nanti cara mengerjakannya, mungkin itu semua juga sebagai ungkapan rasa bahagia serta semangat yang menyala kali ya....Untuk mengantipasi kekhawatiran kami yang berlebihan maka pak Nur Agustinus memberiakan berbagai kemudahan serta perhatian yang menurut saya sungguh sangat luar biasa.

Keinginan untuk menciptakan suasana yang kekeluargaan antara alumni PER BATCH 1 dan PER BATCH 2  maka, sebelum pelajarannya dibuka dan dimulai maka kami mengadakan pertemuan antara seluruh ASTOR juga kami para calaon murit atau mahasiswa baru. Dan pada pertemuan ini juga merupakan pertemuan pertama kali dengan kelompok kami. Yang diantara kelompok kami ada, Diyah Eka wahyudi, Yani Moon, Santia Love dan Petrus palembang. Karena salah satu anggota kelompok kami berasal dari Korea, kami hanya bisa berbincang hanya melalui internet. Baik menggunakan Skype, facebook maupun email. Pertemuan ini gabungan antara seluruh siswa PER angkatan ke 2 dan juga para astor. masih malu-malu kami untuk saling menyapa antara teman yang satu dengan teman lainnya.

Keakrapan ketika bertemu dan bertatap muka dengan ASTOR, yang tadinya agak kaku lama-lama jadi akrap juga akhirnya, hehhehe.....Thank u untuk semua astor, yang telah membimbing dan membantu jalannya proses belajar kami semua. Pada awal pembelajaran, karena saking semangatnya malah kadang bikin kepala para astor cemot-cemot dengan pertanyaan-pertanyaan kami. Pelajaran saja belum mulai sudah mbingungi duluan, mulai dari pake komputer ngak ngak bisa, bingung mau trun in tugas, masuk ke edmodo gimana caranya, dan masih banyak lagi yang kesemuanya merupakan pembelajaran yang tak pernah kami akan lupakan. Yang tadinya masih sedikit agak "gaptek" sekarang berubah menjadi lebih ingin mengetahui teknologi lebih banyak lagi khususnya tentang komputer.

Pada hari dimana program pengantar entrepreneur ritel akan diselenggarakan kami diberi tugas untuk menulis kan sebuah refleksi pembelajaran yang biasa disingkat dengan (JR). JR ini akan ditulis  daalam sebuah blog yang isinya mengenai refleksi pembelajaran. Dalam awal mula pembuatan atau penulisan didalam blog tulisan kami, hampir semua yang belum terbiasa dengan menulis di komputer akan mengalami kesulitan. Mulai dari kosa kata dalam penulisan, antara titik dan koma kapan biasanya digunakan, setiap diawal Kalimat setelah tanda titik harus menggunakan huruf besar. Tata cara penulisan sebelumnya tidak begitu kami perhatikan, setelah mengikuti PER ini ketrampilan menulis kami mulai dilatih. Sungguh menakjupkan bimbingan dari para bapak dan ibu dosen. Memberikan bimbingan yang sungguh sangat bermanfaat untuk kami semua apa lagi kami semua hampir kebanyakan sudah lama meninggalkan bangku sekolah untuk belajar, ini juga butuh perjuangan yang keras untuk beradaptasi lagi menyesuaikan pelajaran.


Cerita yang sangat menyenangkan ketika kami dipertemukan dengan kelompok belajar yang sangat menyenangkan. Semua anggota kelompoknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Pada awal pertemuan yang masih malu-malu kucing setelah terbiasa menjadi seorang sahabat serta teman yang hangat dan bisa dijadikan sahabat baik. Biarpun jarang bertemu muka karena kesibukan masing masing namun ketikan kita bertemu menjadi kenangan tersendiri dan sangat heboh. Antara kelompok belajar Amazing dengan Smart wonder walau beda kelas namun kami tetap saling menjaga kerukunan dan kami saling bertukar pendapat.



Sekedar mengingat kembali Amazing team yang anggotanya terdiri dari bermacam karekter serta kondisi tempat kerja yang berbeda. Ada yang dari korea selatan yaitu Petrus Palembang, pada awal pembelajaran kami masih bisa melewati rintangan yang ada namun setelah pelajaran mulai terlihat tingkat kesulitannya  muncul adanya ketidaksanggupan dari salah satu sahabat kami karena dengan alasan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Akan tetapi tidak menjadi masalah serta kendala untuk kami karena kami dengan program PER ini telah dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh semangat.

Keakraban mulai terbentuk antara kelas A, B dan kelas C. Diantara kami sebelumnya memang belum kenal bahkan belum sampai akrap, seakrap setelah mengikuti pembelajaran jarak jauh PER. Yang tadinya kita hanya sekedar untuk saling menyapa, hai, hallo, dan ucapan apa kabar saja, Sekarang kami perlahan mulai terbuka dalam membicarakan perbincangan tentang kelas online yang kami ikuti, dan tentunya kami tiddak akan membedakan kelas dan juga kelompok kita. Pada minggu pertama kami saangat menikmati pembelajaran jarak jauh, namun kami juga harus menyesuaikan dalam beradaptasi dengan yang namanya komputer. Karena memang sebelumnya kami khususnya saya tidak terbiasa menggunakan komputer.

 Dengan berjalannya waktu, walau pelan kami mulai terbiasa dengan komputer. Terasa aman dan tersa baik-baik saja  untuk pelajaran diawaal minggu, ya namanya juga masih dalam pengenalan makanya pelajaran yang kami terima sangatlah gampang. Namun menginjak minggu ke 2, saya pernah menjadi bahan tertawaan antar anggota kelompok. Pada saat itu pelajaran tentang diskusi kelompok dan diharuskan diskusi kelompoknya menggunakan google drive atau google doc. Pada saat itu memang saya benar-benar tidak tau apa itu google drive atau google doc. Saya dengan polosnya bilang keanggota yang lain, kok saya ngak bisa menemukan google doc seperti yang kamu bilang, kok adanya malah semua gambar anjing walah....ngak terasa saya langsung jadi bahan tertawaan. Malah saya penasaran kalian itu nertawain siapa tho ya...hehheh...ngak taunya yang mereka tertawakan tidak lain dan tidak bukan adalah diri saya sendiri. Setelah mengetahui apa yang mereka tertawakan saya juga jadi ngakak sendiri ditambah malu juga...hehhe....^_^.

Setelah beberapa saat melakukan adaptasi dengan cara belajarnya, kami mulai lebih mandiri untuk belajar. Disamping kami juga sudah dibentuk dalam kelompok belajar, yang mana kami bisa bertukar pendapat dengan anggota kolompok. Kami sering memperbincangkan materi pelajaran dengan anggota kelompok kami, walau salah satu kelompok kami ada yang tinggal dan bekerja dikorea. Namun kami pada saat itu masih bisa saling bertukar pengalaman baik melalui jejaring sosial facebook maupun dengan menggunakan skype. Sebuah petualangan yang seru menurut saya dengan mengikuti belajar online PER ini. karena kami mulai dibentuk bagaimana cara mendirikan usaha yang tepat dan pas pada sasaran.

Dengan dibimbing oleh para pengajar yang sangat nyaman, kami bisa menanyakan segala hal yang ingin kami tanyakan. Dengan senang hati ibu dosen Poedjiati Tan, dengan sabar melayani, dan menjawap semua pertannyan kami baik itu soal pelajaran maupun diluar pelajaran. Kami sungguh-sungguh beruntung dipertemukan dengan seorang guru, kawan, saudara dan juga ibu yang sangat hangat dan melindungi. Sungguh, tidak cukup ucapan terimaksih yang kami ucapkan untuk seluruh para dosen., karena jasa serta pengorbanannya untuk kita semua sungguh sangat luar biasa. Sebagai ucapan terimakasih para bapak serta ibu dosen hanyalah melihat kami semua bisa mandiri, sukses dengan usaha yang kami jalankan dikemudian hari. Tidak ada yang membahagiakan bapak,ibu dosen pembimbing selain melihat kami anak didiknya bisa membantu diri kami sendiri, keluarga dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Janji kami dalam hati, sebagai ucapan terimakasih kami akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha yang ingin kita kembangakan melalui teori-teori yang sudah kita dapatkan didalam pelajaran dan juga atas masukan serta saran yang diberikan oleh ibu dosen. Sekarang pembelaran telah usai kini saatnya kita untuk menerapkan kedalam dunia nyata yang penuh dengan gelombang. Kami harus bisa menghadapi semua gelombang-gelombang kehidupan yang akan kami dapatkan, tentunya kami juga masih membutuhkan bantuan,saran serta masukan untuk usaha kami ke depan walau kelas sudah berakhir.

Thanks you untuk bapak ibu dosen pembimbing, pak Nur Agustinus, ibu Poedjiati Tan, dan juga untuk bapak Ignatius Teodore Teddy Saputra. We love yuo, and  I Love My Teacher.





Minggu, 09 Juni 2013

JR # 12 (Tes pasar)




Setelah kita mempunyai sebuah usaha yang nyata, para dosen pembimbing kami yang selalu mengingatkan untuk tes pasar. Ternyata sangatlah bermanfaat efek dari tes pasar, karena kita mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Mulai dari bahan yang diinginkan, warna barang, harga, juga pengelompokan antara pelanggan para ibu-ibu dan juga para remaja. karena ke dua golongan ini memiliki keinginan dan selera yang sangat berbeda jauh. Dari melakukan tes pasar kita mengetahuinya, dan tentunya kita bisa memperbaikinya lagi guna untuk meningkatkan pelayananterhadap konsumen. Karena kepuasan pelangganlah tujuan kami.




JR # 11 ( Project Usaha )

Menjelang pembelajaran berakhir, untuk memastikan pemahaman materi yang kami terima selama mengikuti pembelajaran secara online jarak jauh atau disingkat dengan PER (Pengantar Entrepreneur Ritel). Dalam membuat project  usaha ini terasa gampang-gampang susah. Karena kita secara tidak langsung disuruh mempraktekkan secara langsung ilmu yang sudah kami pelajari kedalam dunia nyata. Tidak mudah dan terasa susah karena sebelumnya kita atau kami belum pernah melakukannya ini sebelumnya. Namun dengan keyakinan yang kuat dan semangat yang menyala-nyala kami terus akan berusaha.

Untuk memulai sebuah usaha di Hongkong memang tidaklah mudah karena status kita yang pada umumnya hanyalah seorang TKI atau TKW. Dan peraturan serta undang-undang pemerintah Hongkong yang tidak mengizinkan kami melakukan pekerjaan diluar kontrak kerja kita. Tentunya jika  kami melanggar peraturan yang sudah ditetapkan maka kami juga akan mendapatkan sanksi dari pemerintah. Inilah tantangan yang paling berat, yang kami alami. Namun beruntung sekarang jamannya sudah mulai canggih, kami tidak harus melakukan transaksi jual beli dengan menenteng barang yang jumlah banyak. Kami sekarang bisa memanfaatkan dunia internet yang serba canggih, kami bisa membuka sebuah toko online tanpa harus mendirikan sebuah toko dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Adapun beberapa keuntungan dalam berbelanja online antara lain :

  1. Tidak terikat tempat dan waktu, Terutama untuk anda-anda yang sibuk dan tidak ada waktu untuk mengunjungi sebuah toko.
  2. Banyaknya toko online yang menyediakan berbagai macam produk yang kita ninginkan.
  3. Menghemat waktu, kita tidak usah keliling mall untuk mencari barang.
  4. Kita dapat membandingkan harga serta kwalitas dengan toko yang lainnya, sehingga kita bisa memilihnya.
  5. Proses belanjanya yang mudah, cukup hanya dengan memesan barang dan membayarnya bisa dengan internet mobile maupun internet banking.          
Selain ada kelebihan serta keunggulan ternyata toko online juga mempunyai kelemahan yang kadang dirasakan oleh konsumen atau pelanggan, antara lain :

  • Sering terjadi penipuan, barang tidak dikirim setelah terjadi pembayaran.
  • Fisik dan kwalitas barang tidak sesuai yang diharapkan, karena kita hanya melihat fisik dari foto.
  • Dikenakannya biaya transportasi, sehingga ada biaya tambahan.
  • Tidak bisa melihat dan mencoba barang yang dipesan.
  • Butuh waktu agar barang sampai ditempat dikita karena proses pengiriman.

Karena dalam projek kita diharuskan mempunyai usaha yang sudah dijalankan, dan sudah sedang berjalan untuk saat ini maka bisnis secara onlinelah yang menjadi pilihan kami yang paling aman. Bagi kita semua yang berminat dan sedang menjalankan bisnis online berikut ini adalah manfaat-manfaat kalau kita memiliki toko online :
1) Memiliki jangkauan yang luas.
Karena sifat toko online yang online, maka bisa diakses diseluruh Indonesia bahkan sampai pelosok daerah. Apalagi yang sekarang sudah ada jaringan internet. Apalagi kalau kita pasarkan melalui jejaring sosial, yaitu dengan menggunakan facebook.

2) Biaya sewa yang murah bahkaan bisa dibilang gratis.
Berapa besar biaya yang harus kita keluarkan jika seandainya kita membuka sebuah toko? Dengan toko online hanya perlu mengeluarkan biaya hosting dan domainnya saja per tahun. Atau bahkan bisa gratis cukup dengan koneksi internet maka semuanya akan berjalan lancar.

3) Tidak memerlukan banyak karyawan.
Dengan toko online kita bisa mengurangi biaya karyawan, bahkan kita tidak usah menggunakan karyawan. Ini berarti salah satu keuntungan buat kita bukan...?

4) Tidak harus memiliki barang sendiri.
Ya...kita tidak harus memiliki barang sendiri, kita bisa menjual atau memakai barang atau produk orang lain.

5) Sangat simple dalam melayani pelanggan.
Kita tidak perlu repot mempromosikan barang seperti berjualan jamu dipasar, Karena dengan toko online kita hanya butuh selangkah cukup menjelaskan kriteria dan kwalitas barang yang kita jual. Karena dalam toko online sudah dilengkapi dengan fasilitas menu detail barang dan order tinggal mengisi saja.

6) Pengembangan usaha.
Dengan adanya toko online akan memberikan keuntungan yang berlipat pada kita. Karena kita bisa menjual barang yang kita miliki secara online dengan ekspansi pasar yang lebih luas.

7) Hemat biaya promosi.
Dengan adanya internet maka promosi toko online akan lebih cepat dan hemat. Banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti melakukan optimasi mesin pencari CEO, promosi disitus iklan gratis, promosi disitus bookmark, promosi disitus jejaring sosial facebook, Twitter, dan lain-lain. Kalau kita membuka toko offline tentu biaya promosinya akan lebih besar, seperti untuk membuat sepanduk, brosur, barner, dan lain-lain.

8) Tidak perlu jaga setiapa saat.
Kita tidak perlu menjaga toko seperti pada offline pada umumnya, kita harus menunggu pelanggan datang ketoko kita. Dengan toko online kita tidak harus terus menerus menanti pelanggan, sebab transaksi pemesanan bisa melalui e-mail, SMS, atau dengan menggunakan sistim otomatis pada toko online.

Setelah kita mengetahui keuntungan serta kelemahan pada toko online maka dapat saya simpulkan bahwa kesempatan untuk memulai bisnis secara online masih terbuka sangat lebar dan mempunyai kesempatan yang masih sangat luas dan sangat cocok dijalankan untuk kita semua yang bekerja terikat dengan kontrak. Demikianlah tulisan saya dihari ini semoga bisa menambah inspirasai para sahabat yang akan menjalankan bisnis secara online. Semangatttt..........



Jumat, 07 Juni 2013

JR # 10 ( KISAH SERU DIBALIK PEMBUATAN BLOG TOKO ONLINE)

Terus terang dalam pemakaian kompter atau netbook merupakan hal yang belum biasa saya lakukan selama ini. Untuk pemakaian mengggunakan komputer biasanya hanya kalau hari libur dan itu menggunakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah Hongkong yang ada diperpustakaan. Karena masih kolotnya saya dalam berfikir, pikiran saya waktu itu masih dari pada uang dibuang hanya untuk internet mendingan saya pake untuk menelephon ibu dikampung. Ternyata dengan berjalannya waktu pikiran saya ini berubah setelah saya mengenal program untuk para BMI (buruh migran indonesia) yaitu  Mandiri sahabatku.

Dari program singkat tentang keentrepreneuran ini ternyata pikiran saya selama ini salah besar. Mendengar penjelasan bapak-bapak dosen yang begitu gamblang dan sangat jelas ternyata dunia internet sangatlah bisa membantu memperluas jaringan bisnis yang kita jalankan. Dari ketidaktahuan menjadikan saya penasaran dan ingin belajar lebih jauh lagi tentang teknologi. Salah satu cara yang mengobati saya dari rasa penasaran adalah diadakannya program PER BATCH 2  (pengantar entrepreneur ritel) gelombang 2 ini. Karena dalam pebelajarannya hampir 100% menggunakan online dan adanya tuntutan bahwa setidaknya untuk bisa mengikuti kelas ini kami diharuskan mempunyai laptop atau notebook. Sebuah syarat, tapi bukan paksaan.

Dengan modal pengetahuan yang  pas-pasan untuk mengikuti program PER ini, saya masih bisa bertahan. Dan akhirnya lebih tepatnya pada minggu ke 10 saya merasa kelabakan, karena ada tugas tentang bagaimana membuat toko online. Seru memang, yang tadinya anti dengan dunia internet sekarang jadi sangat menyukainya. Karena begitu banyak hal-hal baru yang sebelum belum pernah saya dapat. Salah satu tempat yang paling bersejarah selama mengikuti PER 2 ini adalah sebuah perpustakaan yang ada didaerah Couswaybay, saya sangat menyukai tempat ini mungkin karena tempatnya yang nyaman dan sangat mendukung untuk mengumpulkan konsentrasi belajar.

Tempat inilah yang menjadi saksi aktifitas-aktifitas kami dalam belajar. setiap pada hari minggu kami selalu menyiapkan waktu luang untuk mengunjungi tempat ini. Entah untuk mengerjakan tugas, mencari Wifi gratis, mengecas baterai pada netebook atau cuma sekedar bertemu kawan. Dalam suasana belajar yang penuh dengan keakraban, saking semangatnya kami bisa ngumpul bersama tidak jarang kami selalu bercerita tentang kisah-kisah seru dalam mengikuti pelajaran. Mulai dari pengalaman pribadi sampai kisah-kisah seru selama berdiskusi dengan bapak atau ibu dosen pembimbing. Walau kadang bila dirasakan sangatlah konyol dan tidak masuk akal namun kami semua sangat menikmatinya dan sangat enjoy dalam mengikuti pelajaran jarak jauh PER 2 ini. Banyak cerita lucu, konyol dan sedih berbaur menjadi satu sehingga memancarkan tali persaudaraan dan jalinan persahabatan terjalin semakin erat dan akrap. Yang tadinya antara satu dengan yang lainnya kami tidak saling mengetahui dan mengenalnya. Namundalam PER 2 ini kami dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan.

Dalam tugas membuat toko online antara teman yang satu dengan yang lainnya mempunyai pengalaman yang berbeda-beda dalam pembuatannya. Salah satu cerita yang paling lucu dan yang saya paling ingat adalah kami tidak bisa membedakan antara Compose dan HTML. Yang tadinya kami tidak mengetahui perbedaan antara compose dan html, setelah ada tugas membuat blog toko onlie kami bisa mengetahuinya. Setelah mengetahui kenapa toko onlinenya kok ngak jadi-jadi eh.....ternyata kalau kita rubah dalam bentuk HTML ternyata formatnya juga berubah. Karena kita kurang paham, ya selalu kami hapus tulisan yg ada dimonitor komputer dan beranggapan kok tulisannya sekarang jadi angka semua dan ngak bisa dibaca. Heeeee...makanya selama hampir 2 minggu toko online ngak rampung-rampung. Namun peristiwa ini sungguh pelajaran yang sangat luar biasa hebat. Dari ketidaktahuan berubah menjadi tau dan ngerti. Dan sayapun sekarang juga berani berkata ...saya pastiiii bisaaa...!!  Yes...yes...

Demikianlah sedikit pengalaman dalam pembuatan blog toko online. Walau tidak mudah namun akan terus tetap bersemangat.

Terimakasih dan salam Entrepreneur....

Minggu, 12 Mei 2013

JR # 9 ( KEISTIMEWAAN BMC ) Bisnis Model Canvas

Pertama kali mendengar tentang BMC (bisnis model canvas) memang agak aneh dan asing karena memang sebelumnya belum pernah mendengar maupun mempelajarinya, namun setelah dipelajari dan didiskusikan dengan anggota kelompok maka saya bisa memahaminya. Tentu, bagi yang belum mengetahuinya apa sich bisnis model canvas itu? Bisnis model merupakan gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai.

Memang ya....dalam melakukan bisnis memerlukan keberanian, namun dalam melakukan bisnis juga memerlukan rencana dan perhitungan yang matang. Dan salah satu cara termudah untuk mempersiapkan rencana bisnis adalah dengan membuat kerangka yang tersusun dengan baik.  Dalam menyusun rencana bisnis kita pertama harus mengetahui siapa pelanggan kita. Berapa umurnya, apa jenis kelaminnnya, dimana dia tinggal, apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan berapa biasanya pengeluaran merekan dalam satu bulan. Jika kita sudah bisa menjawab pertanyaan-pertannyaan diatas maka kita pasti sudah bisa untuk menjawab pertannyan berikutnya. Produk atau layanan apa yang kita bisa sediakan untuk calon pelanggan kita. Biasanya kita para pemula menentukan jenis produk atau jasa terlebih dahulu baru menentukan calon pelanggan kita. Ternyata pikiran ini malah kurang tepat, akan lebih baik jika kita bisa menentukan tujuan pasar yang akan kita tuju terlebih dahulu baru kemudian menentukan produk yang akan kita tawarkan.

Belajar tentang BMC telah mengingatkan saya bagaimana membuat rencana bisnis. Dan yang kedua yang perlu kita perhatikan adalah apa yang kita tawarkan dalam bisnis. Disini kita sudah mulai akan menentukan jenis usaha apa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tentunya sebuah solusi untuk menjawab permasalahan konsumen. Jika seandainya pelanggan memerlukan makanan, maka kita bisa mendirikan restoran, atau jasa makanan. Jika seandainya pelanggan memerlukan pendidikan, maka kita bisa mendirikan taman baca atau membuka kursusan.

Yang ketiga adalah saluran distribusi. Apapun bisnis kita kita harus menentukan penjualannya, bagaimana produk kita bisa sampai kepelanggan. Apakah kita akan membuat tim penjualan sendiri, atau akan memberikan penjualan ke pihak lain (distributor), apaka kita akan membuka toko sendiri, atau kita akan melakukan penjualan melalui online. Lalu kita bisa menganalisis kekurangan serta kelebihan dari setiap pilihan kita, terus kita bisa pilih salah satu yang terbaik.

Keempat adalah marketing. Sebuah bisnis baru harus diketahui oleh calon konsumen bukan....maka dari itu kita harus menyuarakannnya ke public. Berbagai cara bisa kita lakukan baik melalui offline maupun online. Yang melalui offline kegiatan yang sifatnya fisik bisa kita lakukan dengan membagikan brosur dijalan, memasang spanduk atau baliho. Saat ini marketing online merupakan kegiatan favorit bagi pemula bisnis, karena pengeluaran atau modal yang relatif kecil bahkan kadang bisa dibilang gratis. Kegiatan marketing online antara lain, kita bisa membuat blog, menggunakan facebook atau twitter, hinggan memasang iklan di google adwords.

Kelima adalah pendapatan. Dari kesemua hal diatas hal ini merupakan hal yang paling penting. Bagaimana cara kita memperoleh penghasilan, banyak bisnis yang dibuat tanpa pemikirkan dari mana pendapatan diperoleh. Sejak awal kita harus menentukan dari mana pendapatan kita peroleh. akan menjadi sangat berbahaya kalau kita tidak menentukan dari mana pendapatan kita akan peroleh. Jangan pernah membuat  bisnis tanpa memikirkan rencana pendapatan. Tentukan dan putuskan berapa pendapatan sebulan.

Keenam key partners, sukses bisnis tidak bisa sendirian kita harus bekerjasama dengan banyak pihak lain. kita bisa tentukan sejak awal, apakah bisnis kita memerlukan investor atau tidak. Menggandeng partners yang akan melengkapi kemampuan kita akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis kita. Misalnya, kita pandai membuat makanan yang enak, kita bekerjasama dengan partners yang bisa menjualkan masakan kita. Misalkan kita mengenal distributor produk yang lebih murah, kita bisa cari partner yang bisa membuat website unk dijual secara online. Mulai sekarang kita bisa pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.

Selanjutnya adalah kegiatan bisnis, Kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Dan yang kedelapan adalah sumber daya, dalam menjalankan suatu bisnis pada dasarnya kita tidak bisa sendirian kita pasti memerlukan berapa sumber-sumber tenaga untuk membantu kelangsungan usaha kita. Selain sumber daya manusia tentu kita memerlukan sumber-sumber non manusia misalkan, biaya transportasi untuk pengambilan dan pengantaran barang. Dan yang terakhir adalah biaya dari poin enam sampai terakhir sebenarnya memerlukan biaya, kita bisa menghitungkan dengan seksama dan memilih atau memutuskan apakah rencana kita itu menguntungkan atau tidak. Untuk mengetahui apakah menguntungkan atau tidak sebenarnya sangatlah mudah yaitu dengan cara melihat antara pendapatan dan pengeluaran kita lebih besar yang mana. Ya kalaupun lebih besar pengeluaran kita maka bisnis kita akan mengalami kerugian donk.....mungkin juga bisa dikarenakan rencana bisnis kita ada yang tidak benar maka kita perlu segera memperbaikinya.

Tentunya kita mengetahui bisnis yang ditulis dengan perencanaan akan lebih matang, tetapi kita harus ingat tidakan serta action lebih penting dari pada cuma sekedar menuliskan sebuah rencana bisnis. Dari melakukan kita bisa mengetahui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan bisa secepatnya memperbaikinya untuk lebih baik. Semoga refleksi kali ini bisa dipahami isinya dan bisa bermanfaat untuk kita semua, dan saya ucapkan terimakasih untuk sahabat, saudara, teman yang sudah membacanya. Salam kesuksesan untuk kita semua.....


Sabtu, 11 Mei 2013

JR # 8 ( Memasarkan Sebuah Projek Usaha)

Dalam sebuah usaha ritel ternyata selain persediaaan barang, yang tidak kalah pentingnya adalah tentang pemasaran. Dalam mencoba dan mempraktekkan secara langsung produk yang saya jual ternyata sangatlah menyenangkan.  Memang pada awal mula saya menawarkan barang ke pelanggan rasanya malu bukan kepalang namun setelah mendapat tanggapan yang positif dari calon pelanggan muncullah rasa suka. Bahkan bisa dibilang jatuh hati heheheh.... Untuk mencoba memasarkan sebuah prooduk pada awalnya memang tidak mudah, setelah beberapa teman mengetahuinya mereka pada memesan dengan sendirinya.

Dalam mencoba memasarkan produk saya yang pertama saya memilih mencoba menawarkan langsung keteman yang saya kenal dari program PER (pengantar entrepreneur ritel) ini. Hanya iseng pada awalnya namun setelah saya pikir-pikir ini merupakan sebuah peluang nie....saya harus berani mencobannya. Dan untuk hasilnya masalah belakangan. Tujuan dari pemasaran antara lain ingin mendapatkan hasil seberapa produk kita bisa diterima oleh pasar dan juga mendapatkan kostumer atau pelanggan.

Pemasaransecara mudahnya merupakan suatu kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial. Dari pengertian ini bahwa pemasaran sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu toko yang masih dalam sekala kecil maupun sebuah usaha yang besar. Adapun fungsi dari pemasaran adalah untuk mewujutkan sasaran perusahaan yaitu dengan cara, menetapkan jenis pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang maupun yang akan datang, menciptakan suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat dan menguntungkan dan mampu membedakan perusahaan dengan pesaingnya, mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepasar sasaran. dan untuk memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, profesional, dan berpengetahuan serta punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Terlalu asyik dalam membaca ulang materi tentang pemasaran, semakin membuat saya tertarik dengan pemasaran. Dalam membaca ulang seluruh materi yang ada di modul saya menemukan sebuah kalimat yang menurut saya sangat menarik yaitu Hanya ada no 1 dan 2 tidak ada nomer 3. Ketika mata terasa ngantuk langsung terbuka lebar mata saya karena saya menemukan sebuah kalimat yang ingin saya tau jawabannnya. Dan dengan spontan tanpa memikirkan panjang lebar saya langsung bertannya dengan dosen pembimbing yaitu ibu Poedjiati Tan seorang dosen wanita satu-satunya dalam membimbing program PER angkatan ke-2 ini. Beliau adalah seeorang yang ramah dan murah senyum  dan selalu siap menjawab pertannyaan-pertanyaan dari kita semua muritnya yang mau bertannya.

Pada awalnya beliau tidak paham dengan pertannyaan saya karena saat itu saya hanya menuliskan sebuah kalimat hanya ada no 1 dan 2 tidak ada no 3 apa artinya bu...? Beliau bingung pastinya karena tidak ada kalimat penghubung lainnya. Seperti yang saya duga, beliau memang tidak paham dengan pertannyaan yang saya ajukan, jawaban beliau ngak ngerti kalimat lengkapnya gimana...? Waduh dalam hati gimana saya harus menjelaskannya nie...heeee saya jawab sekenanya waktu itu. Jawaban saya ini lho bu tentang memenangkan persaingan dalam pemasaran. Ibu dosen kamu bacanya dimana ? saya jawab di dalam materi modul ke 8. Lalu saya mendapatkan sebuah jawaban yang sungguh sangat luar biasa bagi saya. Beliau akhirnya menjelaskan apa yang saya tanyakan, dan jawaban beliau bikin saya senang tentunya heheheheh.... begini penjelasannya, orang akan ingat yang pertama, ingat ngak kalau pompa orang selalu bilang Sanyo dan ditempat lain, orang selalu bilang kalau motor pasti Honda. 

Dari penjelasan diatas semakin saya tau maksut dari kalimat hanya ada no 1 dan 2. Bahwa  kalau kita akan mencari suatu barang, biasanya kita akan memilih yang no 1 atau yang pertama. Kalau tidak ada yang pertama orang akan meminta yang ke 2 tapi kalau yang kedua juga ngak ada orang pasti akan pindah ketempat lain yang menyediakan barang yang ia inginkan.

Pada kesempatan kali ini cukup sekian tulisan dari saya, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terjadi kesalahan dalam penulisan maupun dalam menyusun kalimat. Dan juga saya ucapkan beribu terimakasih untuk ibu dosen yang selalu membimbing serta mengarahkan tindakan kami yang kurang tepat. Semangattt......Wassalamu'alaiku wr.wb.