Senin, 29 April 2013

JR # 6 ( ARUS KAS atau CASH FLOW)

Mempelajari tentang arus kas ternyata gampang-gampang susah juga ya....namun juga sangat menyenangkan  teringat pada materi yang diberikan oleh pak Winarto Poernomo biasa kami sapa dengan sebutan pak Win, salah satu dosen dari UCEC (universitas ciputra entrepreneur centre) tentang arus kas dalam bisnis. Dalam sebuah bisnis sangatlah dianjurkan untuk pengelolan arus kas, baik dengan cara yang sesederhana mungkin yang bisa kita lakukan. Gunanya adalah untuk membedakan antara uang pribadi dan uang usaha. Dalam logat gayanya yang khas pak Win bilang antara uang bisnis dengan uang beli bedak itu jelas tidak sama. Biasannya kita khususnya para wanita, sebelum mempelajari tentang pengelolaan arus kas, dicampur adukkan antara uang hasil usaha dan juga uang pribadi kita. Yang pada akhirnya akan menimbulkan pertannyaan saya dari jualan kemarin yang pastinnya mendapat keuntungan tapi untungnya kemana ya.....!! sebuah pertannyaan  kita sendiri yang bisa menjawabnya.


Nah...itulah pentingnnya mengatur dan mengelola arus kas dengan baik. Supaya antara uang beli bedak dan usaha tidak campur lagi dan salah kaprah nantinnya. Jika arus kas bisa kita kelola dengan baik, kitapun juga bisa nantinnya untuk melakukan strategi bisnis dengan modal yang minim atau bahkan bisa dengan modal dengkul . Carannya adalah dengan, mengetahui terlebih dahulu pelanggan maunnya apa, terus membuat perincian secara detail, hitung seluruh biayannya, bandingkan dengan modal yang ada dulu dan kemudian kita mencari solusinya.

Dalam membangun sebuah usaha, merupakan hal yang penting untuk mengatur arus keuangan. Usaha yang paling kecilpun membutuhkan manajemen yang  baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distibusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Dalam belajar  tentang cara memanejemen arus kas ini kita belajar tentang pengetahuan dasar dan asapek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh para calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

Untuk mempermudah pemahaman kita tentang keuntungan usaha bisa kita tulis dengan sebuah rumus :
UNTUNG = PENDAPATAN atau HARGA - TOTAL BIAYA

HARGA = BIAYA + UNTUNG (+/-) FAKTOR X

Total biaya ini bisa meliputi : Biaya Tetap & Biaya Variable. Yang dimaksut dengan biaya  tetap adalah biaya wajib kita keluarkkan baik memproduksi batrang maupun tidak. Sedangkan biaya variable adalah biaya yang kalau produksi saja perlu kita keluarkan. Faktor X (bisa + / bisa -) dipengaruhi oleh beberapa hal berikut misalnya :
  • PERSAINGAN                : 1) Barang sama

                                                     2) Barang pengganti

  • PELANGGAN                  : 1)  Kemampuan beli

                                                      2) Kebutuhan

  • PENGADAAN BARANG : 1) Resiko
                                                       2) Silit / Mudah
Dan untuk menentukan Harga jual kita bisa menggunakan rumus ; 
HARGA = BIAYA+UNTUNG +/-FAKTOR X


Untuk hari ini sekian dulu tulisan tentang refleksi mengenai cashflow lain kali disambung lagi. Kritik serta saran dan juga masukan untuk perbaikan tulisan ini sangat ditunggu, Sekian dan terimakasih, salam keseksesan untuk semua yang sudah membacannya.



Kamis, 25 April 2013

JR # 5 ( VIRUS GALAU& SEMANGAT 5 R)

     
Tekanan emosional ternnyata berefek pada cara kerja dan cara mengatur waktu ya....!! Pada saat adannya perubahan tatanan aturan kerja juga bisa mengakibatkan ketelantaran jatwal yang sudah kita susun sebelumnnya. Ini terjadi pada saya pribadi, ketika kontrak kerja akan habis dan itu bertepatan menjelang minggu ke-5 pada PER (Pengantar Entrepreneur Ritel) yang saya ikuti. Sebenarnya saya sangat penikmati dan menyukai pada pelajaran yang saya ikuti ini, karena beberapa alasan dan beberapa faktor membuat saya kadang merasa GALAU apalagi bertepatan dengan deadline tugas. Rasa tidak tenang mulai muncul, karena sedang terjadi perang dalam pikiran. Antara pekerjaan rutin dengan majikan yang biasa kami sebut dengan (tugas negara) dan antara tugas belajar. Kami biasa menggunakan waktu untuk mengerjaan tugas dan membaca semua materi ketika ada waktu luang. Biasannya kami gunakan waktu luang setelah makan siang dan malam hari ketika semua pekerjaan sudah selesai.


     
Sebenarnnya bukan suatu masalah besar sich...kapan waktu luang kami untuk belajar. Namun karena masa kontrak kerja mau habis jadi pikirannya terpecah antara belajar, cari majikan yang baru dan cara beradaptasi nantinnya dengan majikan yang baru. Semua pikiran jadi satu ditambah lagi perasaan mau meninggalkan rumah majikan yang sudah 2 tahun kita ikuti dan kita ikut tinggal bersama. Rasa kehilangan pasti ada tentunnya. Seakan semua perasaan berkecamuk berbaur menjadi satu. Dan biasa disebut GALAU  oleh anak-anak zaman sekarang.

     

Namun saya tidak boleh larut dalam kegalauan yang berkepanjangan. Saya harus bangkit dengan semangat yang lebih untuk hari-hari yang akan datang. Memang ya....untuk bilang dan mengatakan semangat, cayauuu....itu mudah, namun dalam menjalaninya harus bener-bener butuh usaha yang keras. Beruntung saya tidak berlarut dalam kondisi galau yang terus-menerus. Sedikit mendapat pencerahan dan timbul semangat ketika membaca dan mempelajari tentang 5 R. Yang mana dalam meteri juga disebutkan sedikit-sedikit bahasa jepangnya, hehehehe....lumayan bisa belajar bahasa jepang juga dalam hati. Dalam membaca materi tentang 5 R juga disebut mengenai manajemen operasional dan budaya. Apa sich, yang dimaksut dengan manajemen operasional? Manajemen operasional bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi. Dan Manajemen operasional adalah study tentang pengambilan keputusandalam fungsi operasi.

Pasti banyak ya...diantara kita yang bertannya-tannya apa itu 5 R. 5 R merupakan salah satu metode perubahan dan perbaikan yang dilakukan banyak perusahaan. 5 R atau 5 S  adalah bagaimana cara untuk meningkatkan produktifitas dengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena tempat kerja yang nyaman, dan teratur dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas yag tinggi diperusahaan.

Jepang selama ini kita kenal sebagai salah satu negara didunia yang memiliki etos kerja yang hebat. 5 S berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Dan 5 S diterjemahkan sebagai 5 R yaitu, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Mengapa 5 R itu sangat diperlukan? Jawabannya adalah :
1) Untuk menghilangan WASTE ( sesuatu yang sia-sia, boros, dan tidak berguna) yang tidak terkendali.
2) Untuk mengontrol penempatan dan letak persediaan peralatan dan bahan.
3) Menerapkan sistim kontrol untuk lebih baik.

Demikian tulisan refleksi hari ini,untuk meraih kesuksesan harus melalui proses. Biarpun pelan namun pasti dan terarah. Semangat..........salam terindah untuk yang sudah baca ya...^_^





       

Senin, 22 April 2013

JR # 4 (Energi Boodstrapping )

     
          Setelah beberapa minggu mengikuti pelajaran PER gelombang ke-2, dan sekarang sudah memasuki minggu ke 4. Sungguh suatu hal yang sangat menyenangkan bagi saya, bisa belajar tentang B
ootstrapping. Secara garis besar Bootstrapping adalah suatu cara mengumpulkan modal untuk memulai usaha, dan bisannya dari kantong sendiri, saudara maupun teman. Bootstrapping telah membuka mata saya tentang bagaimana cara mensiasati modal dalam menjalankan usaha. Kita diajarkan sedemikain rupa untuk menekan jumlah modal yang akan kita keluarkan nantinya.
 
        Dalam memulai usaha yang baru dengan melakukan Boodstrapping ada beberapa keuntungan antara lain :
 1) Tidak adanya beban bunga yang harus ditanggung
 2) Bisa mengurangi campur tangan dari pihak lain atau orang lain
 3) Jangka pengembalian modal yang fleksibel 

Namun Boodstrapping disamping ada kelebihanya juga terdapat beberapa kekurangannya antara lain : 
1) Untuk mengumpulkan modal dari beberapa orang membutuhkan waktu, dan bisa mengganggu konsentrasi ke usaha yang sedang dijalankan.
2) Dalam jangka panjang hutang kepada teman dan saudara bisa menimbulkan perasaan hutang budi, walau hutang sudah dilunasi.

       Dalam mempelajari tentang boodstrapping seakan saya mendapat pencerahan atau mendapat suatu energi baru tentang bagaimana cara mendapatkan modal dalam suatu usaha. Modal memanglah bukan hal yang utama tapi sangatlah penting dalam menjalankan usaha. Sebelum kita menentukan modal usaha ada baiknnya kalau kita terlebih dahulu menentukan berapa besar modal yang akan kita butuhkan nantinnya dalam menjalankan suatu usaha. Diteruskan dengan membuat anggaran biaya dari bisnis atau usaha yang akan kita jalankan, kemudian baru kita bisa menyiapkan modalnya. Kita juga perlu susun mulai dari peralatan  dan perlengkapan yang dibutuhkan, besarnnya dana yang diperlukan, serta modal kemampuan yang harus atau perlu dikembangkan lagi untuk menunjang kemajuan usaha nantinnya.

       Sebelum menentukan suatu usaha, biasanya kita bisa mempunnyai berbagai macam ide bahkan bisa muncul lebih dari satu macam ide. Dan biasannya ide muncul begitu saja, dan dimana saja, kapan saja. namun setelah ide membuat usaha itu muncul biasanya kita langsung menuju kepokok masalah yang bagi sebagian orang merupakan suatu kendala besar dan lantas kita membiarkan begitu saja ide yang begitu bagus untuk melakukan sebuah usaha. Masalah dan kendala yang dihadapi biasannya tentang permodalan apalagi untuk yang belum berpengalaman menjalankan usaha atau bisa disebut sebagai pemula. Salah satu cara yang bisa kita coba adalah dengan boodstrap atau biasa disebut dengan boodstrapping. Memang sich....untuk mendapatkan modal dalam usaha bisa dengan bermacam-macam cara. Bagi pemula seperti saya contohnnya akan lebih baik kalau kita menggunakan cara boodstrapping.

       Demikian tulisan saya yang singkat tentang boodstrapping, semoga bermanfaat bagi kita yang sedang mulai mencoba dalam menjalankan suatu usaha. Walaupun masih dalam skala kecil, namun kalau kita lakukan dengan penuh kesungguhan, keseriusan, dan dilakukan dengan terus menerus bukan suatu hal yang tidak mungkin kalau usaha kita nantinnya akan menjadi sebuah usaha yang besar. semangat dalam mencoba usaha....salam sukses untuk kita semua.