Jumat, 22 Februari 2013

JR # 3 ( TENTANG ANALISA SWOT )

       Setelah kita belajar mengenai Efektusi dan merupakan kelanjutan dari dari tulisan yang sebelumnya, sekarang saya akan mencoba untuk berbagi tentang analisa SWOT. Apakah yang dimaksut dengan SWOT itu sendiri...? Pengertian  analisa SWOT adalah merupakan metode analisis perencanaan strategi (strategic plannining) guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis sehingga menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan prioritas strategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pengambil keputusan. Adapun tujuan dari analisa SWOT adalah untuk memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yanga ada, meminimalisasi kelemahan dan mengeleminasi ancaman. SWOT yang terdiri dari empat huruf  S-W-O-T apa sich...yang dimaksut dengan S, merupakan sebuah singkatan dari  STRENGTHS (kekuatan). Dan diteruskan  W yaitu Weaknesses (kelemahan), lalu kemudian Opportunities (peluang), lalu kemudian T merupakan singkatan dari  Threats (ancaman).

       Analisa SWOT sangatlah berguna untuk mengenali situasi, lingkungan dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analisa SWOT juga dapat memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan strategi posisi dan  arah perusahaan pengambilan posisi bisnis.

       Pengamatan dan analisis ini terbagi 2 bagian yaitu bagian eksternal dan bagian internal. Adapun tujuan dari pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang baru. Dan unit bisnis yang paling barhasil adalah unit binis yang dapat menciptakan nilai pelanggan lebih tinggi  dan mempertahankannya dalam janka panjang. Analisis lingkungan internal ini terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Sedangkan untuk analisis lingkungan eksternal terdiri dari tantangan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

       Merupakan contoh dari analisis SWOT, analisis SWOT dapat diaplikasikan dengan cara menganalisis dan memilah-milah berbagai  macam hal yang mempengaruhi ke-4 faktor tadi, lalu mengaplikasikannya dalam gambar matrik SWOT. Dimana penerapannya adalah bagaimana kekuatan (Strengthts) memiliki kemampuan untuk mengambil keuntungan dari peluang (Opportunities) yang ada. Lalu bagaimana cara mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada kemudian bagaimana kekuatan (Strengths) dapat menghadapi ancaman (Threats) yang ada dan yang terakhir adalah bagaimana mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu ancaman menjadi sesuatu hal yang nyata atau menciptakan suatu ancaman baru.

       Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an - 1970-an. Dengan menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.

JR # 2 (CERITA TENTANG EFEKTUASI )

       Untuk minggu ke-2 dari pembelajaran jarak jauh (UCDE) kami mendapat materi tentang  efektuasi (effectuation). Dalam menuliskan tentang pelajaran minggu ke-2 ini, sebenarnya saya agak sedikit bingung mau menulis mulai dari mana. Kebanyakan dari kita mungkin selalu bertannya pada diri masing-masing apa sich sebenarnya yang saya mau atau saya inginkan, usaha apa ya... yang cocok untuk saya jalankan, keistimewaan apa ya...yang saya miliki. Pertanyaan-pertannyaan tersebut yang sering kita pertanyakan pada diri kita. Yang pastinya kadang malah kita tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan sendiri. Nah...kalau kita sendiri saja tidak bisa menjawab apalagi orang lain? Akhirnya, setelah membaca beberapa kali materi untuk minggu ke-2  saya bisa menemukan jawaban yang saya ajukan selama ini terhadap diri saya sendiri. Rasanya bagaikan mendapat siraman air hujan ketika pada waktu musim kemarau.

       Untuk mengetahui apa saja yang kita sukai ini sebenarnya tidak begitu sulit. Salah satu caranya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apa saja hal yang kalau kita lakukan kita bisa melakukannya dengan penuh semangat, tidak mengeluh, dan merasa tidak mudah bosan, meskipun kita tidak mendapat bayaran melakukan pekerjaan tersebut. jika sudah menemukannya maka itulah yang dinamakan keinginan atau kemauan kita. Selain hal tersebut ada hal yang tidak kalah pentingnya adalah kita bisa mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan atau bakat apa saja yang kita miliki. Adapun cara sederhana untuk mengetahui bakat ini adalah dengan cara sesuatu atau hal apa saja yang jikalau kita lakukan dan kita pelajari maka akan  dengan cepat sekali kita bisa dan pahami.

       Untuk mengetahui lebih lanjut lagi pada pelajaran minggu ke-2 ini mempelajari tentang efektuasi, yang menurut saya sangat cocok sekali kita terapkan dalam membangun suatu bisnis usaha yang akan kita bentuk nantinya. Yang mana menurut Profesor Saras Sarasvathy (dari Darden, University of Virginia) yang dimaksut dengan proses efektuasi adalah menggunakan apa yang mereka miliki, siapa mereka, apa yang mereka tau,dan siapa yang mereka tau, lalu memilihya mana diantara hasil yang memungkinkan terjadi. Dengan kata lain, dengan modal yang kita punya kita bisa menentukan tujuan hidup kita. Yang dimaksut dengan modal disini bukan melulu tentang uang ya...modal yang saya maksut adalah kemampuan yang ada dalam diri kita sendiri. Sebagai salah satu contoh, karena saya suka memasak maka saya akan mencontohkan memasak dengan menggunakan prinsip efektuasi. 

      Misal, sebuah contoh yang tidak menggunakan efektuasi dan contoh yang menggunakan  efektuasi.  Coba sekarang bayangkan, ada seorang juru masak yang ditugaskan untuk menyiapkan makan malam. Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh juru masak tadi. pertama, pemilik atau tuan rumah memilih menu terlebih dahulu. sedangkan yang harus dilakukan oleh juru masak adalah mendaftar menu-menu masakan yang diinginkan oleh tuan rumah kemudian berusaha untuk mendapatkan bahan bahan yang akan dibutuhkan da kemudian baru memulai untuk memasaknya. Cara yang kedua, pemilik rumah atau tuan rumah meminta seorang juru masak untuk melihat bahan-bahan dan bumbu apa saja yang tersedia didapur kemudian memulai untuk menyiapkan masakanya. Di sini seorang juru masak harus bisa membayangkan menu apa saja yang mungkin akan dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dan bumbu yang sudah tersedia, harus bisa memilih menu dan menyiapkannya untuk makan malam. Nah.....inilah yang dimaksut dengan efektuasi, dimulai dari bahan dan bumbu-bumbu yang ada dan tersedia. Dan fokus untuk menyiapkan menu yang mungkin akan dihasilkan.

        Ada beberapa kutipan langsung dari pernyataan Sarasvathy yang dengan jelas menjelaskan ada 5 hal prinsip efektuasi ( effectual principle ) yang merupakan sebuah prinsip dasar untuk pengusaha yaitu :

1) Bird In Hand Principle (prinsip burung ditangan)

Merupakan sebuah prinsip yang untuk memulai usahanya  dengan harta atau alat yang anda miliki. Jangan menunggu peluang yang sempurna, segera lakukan tindakan-tindakan berdasarkan apa yang bisa kita andalkan, mulai dari siapa diri kita, apa saja yang kita ketahui dan siapa-siapa yang kita kenal. Seperti peribahasa yang berbunyi, " seekor burung yang ada ditangan lebih beharga daripada dua burung yang ada disemak-semak."


2) Affordable Loss Principle ( Prinsip risiko yang dapat ditanggung )
        Prinsip ini menetapkan komitmen  diawal terhadap kesediaan seseorangg untuk menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengalkulasi imbal hasil yang diharapkan dari suatu proyek. Kalkulasi ini mengenai kesediaan seseorang untuk menanggung kerugian tidak bergantung pada dugaan  yang tepat dalam sebuah lingkungan dengan ketidak pastian yang sangat tinggi, tetapi bergantung pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung sejumlah kerugian. Seorang entrepreneur saat mulai berinvestasi lebih cenderung berfikir dengan menggunakan pendekatan kerugian yang dapat ditanggung.

3) Lemonade Principle ( Prinsip limun )

        Pinsip ini menyarankan agar mengakui dan menyelaraskan untuk mengendalikan kejutan-kejutan daripada menghindarinya, dengan mengatasi atau beradaptasi dengan kejutan tersebut. Daripada berhadapan  dengan peristiwa yang tidak diharapkan, agar berfikir secara efektif, pengusaha akan memperlakukan peristiwa yang tidak diharapkan ini sebagai peluang untuk " berlari bersama" dengan situasi darurat. Yang bertujuan mengubah hal yang tidak diharapkan menjadi bernilai dan menguntungkan. Seorang entrepreneur bisa mengubah halangan menjadi sebuah peluang dan hal yang tak terdugamelalui inovasi.

4) Crazy- Quilt Principle
       Sebuah cara berinteraksi  dengan orang yang saya kenal dan membuat komitmen. Merupakan sebuah  bentuk partnerships dengan orang lain dan organisasi akan membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan masa depan, produk, bisnis, dan juga pasar dengan kita. Seorang entrepreneur yang ahli dalam membangun partnership dengan memilih sendiri para stakeholder. Apa yang dimaksut dengan Stakeholder pada awal saya menulis ini saya kurang begitu paham, karena saya belum pernah mendengar sebelumnya, setelah mencari tahu melalui internet baru saya bisa mengetahui dan memahaminya. Yang dimaksut dengan stakeholder adalah (orang-orang yang berkepentingan dalam perkara tertentu atau pertemuan para pengambil kebijakan dan pelaksana program). Cari dan dapatkan komitmen dari pihak lain adalah kunci dari sebuah efektuasi.

5) Pilot In The Plane Principle (prinsip pilot dalam pesawat)
       Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, bisa dicegah dengan tidakan manusia ketimbang masalah teknis atau faktor cuaca. Anda adalah pilot yang mengendalikan karier anda sendiri. Anda dapat bertindak atas situasi yang nampaknya berisiko, untuk mengurangi resiko tersebut lingkungan manusia tidaklah statis. masa depan belumlah pasti dan oleh karenanya, mustahil untuk memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti. Dan hal ini membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat diandalkan. Dengan fokus pada aktifitas yang dapat dikendalikan, seorang entrepreneur yang sukses tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan  sesuatu yang diinginkan.  Sebuah pandangan efektual                                                                                                                                                                    berakar pada keyakinan bahwa masa depan tidak ditemukan begitu saja atau bisa diprediksi, melainkan harus dibuat. Prinsip ini menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang merupakan pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya pengusaha untuk mengeksploitasi faktor-faktor yang berada diluar kendali individu, seperti perubahan teknologi dan tren sosio-ekonomi.

        Demikian tulisan yang secara singkat tentang pengertian efektuasi dan beberapa ulasan  tentang lima (5) prinsip dasar untuk pengusaha yang dikemukakan oleh Profesor Saras Sarasvathy (dari Darden, University of Virginia). Adapun ada kekurangan kecakapan dalam penulisan saya mohon maaf, dan adapun saran serta kritik untuk perbaikan saya ucapkan banyak terimakasih yang seluas-luasnya. Semoga kita bersama selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa. Aamiinnn.....semoga bermanfaat ....salam santunn serta hormat....