Kamis, 13 Juni 2013

JR 13 (REFLEKSI PEMBELAJARAN)

Sejak memutuskan untuk mengikuti pelajaran jarak jauh PER sungguh begitu banyak pengalaman nyang sangat berharga yang saya dapatkan. Selain mendapat tambahan wawasan saya juga mendapatkan teman serta sahabat-sahabar baru yang sungguh luar biasa dalam menularkan energi positif terhadap saya. sebelumnya saya ucapakan banyak - banyak terimakasih terhadap para ASTOR yang telah memperkenalkan serta membimbing kami diawal kelas baru akan mulai. Karena pendampingan para astor kami bisa menjalankan serta menggunakan EDMODO.

Perasaan tegang serta deg-degan pasti akan muncul ketika kami memulai untu belajar. Karena yang sebelumnya kami tidak terbiasa menggunakan komputer. Walau pelan namun pasti kami akan belajar dengan serius untuk mengejar semua ketinggalan kami khususnya saya yang sangat masih awam dengan komputer. Namun beruntung karena kebijakan dari pak Nur Agustinus kami bisa belajar dan dengan didampingi oleh para ASTOR. Astor sangatlah membantu dalam belajar kami diawal mula mengikuti program Pengantar Entrepreneu Ritel (PER) jarak jauh ini.

Memasuki minggu pertama kami diberikan tugas percobaan, mulai dari menonton vidio, mengerjakan kuis, dan lain-lain. Yang tujuan utamanya hanyalah ingin memastikan proses belajar mengajar nantinya akan berjalan dengan lancar. Ya...karena kebiasaan kami yang sangat heboh....hehheh...sebelum mulai pelajaran aja kami sudah sangat kebingungan bagaimana nanti cara mengerjakannya, mungkin itu semua juga sebagai ungkapan rasa bahagia serta semangat yang menyala kali ya....Untuk mengantipasi kekhawatiran kami yang berlebihan maka pak Nur Agustinus memberiakan berbagai kemudahan serta perhatian yang menurut saya sungguh sangat luar biasa.

Keinginan untuk menciptakan suasana yang kekeluargaan antara alumni PER BATCH 1 dan PER BATCH 2  maka, sebelum pelajarannya dibuka dan dimulai maka kami mengadakan pertemuan antara seluruh ASTOR juga kami para calaon murit atau mahasiswa baru. Dan pada pertemuan ini juga merupakan pertemuan pertama kali dengan kelompok kami. Yang diantara kelompok kami ada, Diyah Eka wahyudi, Yani Moon, Santia Love dan Petrus palembang. Karena salah satu anggota kelompok kami berasal dari Korea, kami hanya bisa berbincang hanya melalui internet. Baik menggunakan Skype, facebook maupun email. Pertemuan ini gabungan antara seluruh siswa PER angkatan ke 2 dan juga para astor. masih malu-malu kami untuk saling menyapa antara teman yang satu dengan teman lainnya.

Keakrapan ketika bertemu dan bertatap muka dengan ASTOR, yang tadinya agak kaku lama-lama jadi akrap juga akhirnya, hehhehe.....Thank u untuk semua astor, yang telah membimbing dan membantu jalannya proses belajar kami semua. Pada awal pembelajaran, karena saking semangatnya malah kadang bikin kepala para astor cemot-cemot dengan pertanyaan-pertanyaan kami. Pelajaran saja belum mulai sudah mbingungi duluan, mulai dari pake komputer ngak ngak bisa, bingung mau trun in tugas, masuk ke edmodo gimana caranya, dan masih banyak lagi yang kesemuanya merupakan pembelajaran yang tak pernah kami akan lupakan. Yang tadinya masih sedikit agak "gaptek" sekarang berubah menjadi lebih ingin mengetahui teknologi lebih banyak lagi khususnya tentang komputer.

Pada hari dimana program pengantar entrepreneur ritel akan diselenggarakan kami diberi tugas untuk menulis kan sebuah refleksi pembelajaran yang biasa disingkat dengan (JR). JR ini akan ditulis  daalam sebuah blog yang isinya mengenai refleksi pembelajaran. Dalam awal mula pembuatan atau penulisan didalam blog tulisan kami, hampir semua yang belum terbiasa dengan menulis di komputer akan mengalami kesulitan. Mulai dari kosa kata dalam penulisan, antara titik dan koma kapan biasanya digunakan, setiap diawal Kalimat setelah tanda titik harus menggunakan huruf besar. Tata cara penulisan sebelumnya tidak begitu kami perhatikan, setelah mengikuti PER ini ketrampilan menulis kami mulai dilatih. Sungguh menakjupkan bimbingan dari para bapak dan ibu dosen. Memberikan bimbingan yang sungguh sangat bermanfaat untuk kami semua apa lagi kami semua hampir kebanyakan sudah lama meninggalkan bangku sekolah untuk belajar, ini juga butuh perjuangan yang keras untuk beradaptasi lagi menyesuaikan pelajaran.


Cerita yang sangat menyenangkan ketika kami dipertemukan dengan kelompok belajar yang sangat menyenangkan. Semua anggota kelompoknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Pada awal pertemuan yang masih malu-malu kucing setelah terbiasa menjadi seorang sahabat serta teman yang hangat dan bisa dijadikan sahabat baik. Biarpun jarang bertemu muka karena kesibukan masing masing namun ketikan kita bertemu menjadi kenangan tersendiri dan sangat heboh. Antara kelompok belajar Amazing dengan Smart wonder walau beda kelas namun kami tetap saling menjaga kerukunan dan kami saling bertukar pendapat.



Sekedar mengingat kembali Amazing team yang anggotanya terdiri dari bermacam karekter serta kondisi tempat kerja yang berbeda. Ada yang dari korea selatan yaitu Petrus Palembang, pada awal pembelajaran kami masih bisa melewati rintangan yang ada namun setelah pelajaran mulai terlihat tingkat kesulitannya  muncul adanya ketidaksanggupan dari salah satu sahabat kami karena dengan alasan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Akan tetapi tidak menjadi masalah serta kendala untuk kami karena kami dengan program PER ini telah dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh semangat.

Keakraban mulai terbentuk antara kelas A, B dan kelas C. Diantara kami sebelumnya memang belum kenal bahkan belum sampai akrap, seakrap setelah mengikuti pembelajaran jarak jauh PER. Yang tadinya kita hanya sekedar untuk saling menyapa, hai, hallo, dan ucapan apa kabar saja, Sekarang kami perlahan mulai terbuka dalam membicarakan perbincangan tentang kelas online yang kami ikuti, dan tentunya kami tiddak akan membedakan kelas dan juga kelompok kita. Pada minggu pertama kami saangat menikmati pembelajaran jarak jauh, namun kami juga harus menyesuaikan dalam beradaptasi dengan yang namanya komputer. Karena memang sebelumnya kami khususnya saya tidak terbiasa menggunakan komputer.

 Dengan berjalannya waktu, walau pelan kami mulai terbiasa dengan komputer. Terasa aman dan tersa baik-baik saja  untuk pelajaran diawaal minggu, ya namanya juga masih dalam pengenalan makanya pelajaran yang kami terima sangatlah gampang. Namun menginjak minggu ke 2, saya pernah menjadi bahan tertawaan antar anggota kelompok. Pada saat itu pelajaran tentang diskusi kelompok dan diharuskan diskusi kelompoknya menggunakan google drive atau google doc. Pada saat itu memang saya benar-benar tidak tau apa itu google drive atau google doc. Saya dengan polosnya bilang keanggota yang lain, kok saya ngak bisa menemukan google doc seperti yang kamu bilang, kok adanya malah semua gambar anjing walah....ngak terasa saya langsung jadi bahan tertawaan. Malah saya penasaran kalian itu nertawain siapa tho ya...hehheh...ngak taunya yang mereka tertawakan tidak lain dan tidak bukan adalah diri saya sendiri. Setelah mengetahui apa yang mereka tertawakan saya juga jadi ngakak sendiri ditambah malu juga...hehhe....^_^.

Setelah beberapa saat melakukan adaptasi dengan cara belajarnya, kami mulai lebih mandiri untuk belajar. Disamping kami juga sudah dibentuk dalam kelompok belajar, yang mana kami bisa bertukar pendapat dengan anggota kolompok. Kami sering memperbincangkan materi pelajaran dengan anggota kelompok kami, walau salah satu kelompok kami ada yang tinggal dan bekerja dikorea. Namun kami pada saat itu masih bisa saling bertukar pengalaman baik melalui jejaring sosial facebook maupun dengan menggunakan skype. Sebuah petualangan yang seru menurut saya dengan mengikuti belajar online PER ini. karena kami mulai dibentuk bagaimana cara mendirikan usaha yang tepat dan pas pada sasaran.

Dengan dibimbing oleh para pengajar yang sangat nyaman, kami bisa menanyakan segala hal yang ingin kami tanyakan. Dengan senang hati ibu dosen Poedjiati Tan, dengan sabar melayani, dan menjawap semua pertannyan kami baik itu soal pelajaran maupun diluar pelajaran. Kami sungguh-sungguh beruntung dipertemukan dengan seorang guru, kawan, saudara dan juga ibu yang sangat hangat dan melindungi. Sungguh, tidak cukup ucapan terimaksih yang kami ucapkan untuk seluruh para dosen., karena jasa serta pengorbanannya untuk kita semua sungguh sangat luar biasa. Sebagai ucapan terimakasih para bapak serta ibu dosen hanyalah melihat kami semua bisa mandiri, sukses dengan usaha yang kami jalankan dikemudian hari. Tidak ada yang membahagiakan bapak,ibu dosen pembimbing selain melihat kami anak didiknya bisa membantu diri kami sendiri, keluarga dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Janji kami dalam hati, sebagai ucapan terimakasih kami akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha yang ingin kita kembangakan melalui teori-teori yang sudah kita dapatkan didalam pelajaran dan juga atas masukan serta saran yang diberikan oleh ibu dosen. Sekarang pembelaran telah usai kini saatnya kita untuk menerapkan kedalam dunia nyata yang penuh dengan gelombang. Kami harus bisa menghadapi semua gelombang-gelombang kehidupan yang akan kami dapatkan, tentunya kami juga masih membutuhkan bantuan,saran serta masukan untuk usaha kami ke depan walau kelas sudah berakhir.

Thanks you untuk bapak ibu dosen pembimbing, pak Nur Agustinus, ibu Poedjiati Tan, dan juga untuk bapak Ignatius Teodore Teddy Saputra. We love yuo, and  I Love My Teacher.





Minggu, 09 Juni 2013

JR # 12 (Tes pasar)




Setelah kita mempunyai sebuah usaha yang nyata, para dosen pembimbing kami yang selalu mengingatkan untuk tes pasar. Ternyata sangatlah bermanfaat efek dari tes pasar, karena kita mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Mulai dari bahan yang diinginkan, warna barang, harga, juga pengelompokan antara pelanggan para ibu-ibu dan juga para remaja. karena ke dua golongan ini memiliki keinginan dan selera yang sangat berbeda jauh. Dari melakukan tes pasar kita mengetahuinya, dan tentunya kita bisa memperbaikinya lagi guna untuk meningkatkan pelayananterhadap konsumen. Karena kepuasan pelangganlah tujuan kami.




JR # 11 ( Project Usaha )

Menjelang pembelajaran berakhir, untuk memastikan pemahaman materi yang kami terima selama mengikuti pembelajaran secara online jarak jauh atau disingkat dengan PER (Pengantar Entrepreneur Ritel). Dalam membuat project  usaha ini terasa gampang-gampang susah. Karena kita secara tidak langsung disuruh mempraktekkan secara langsung ilmu yang sudah kami pelajari kedalam dunia nyata. Tidak mudah dan terasa susah karena sebelumnya kita atau kami belum pernah melakukannya ini sebelumnya. Namun dengan keyakinan yang kuat dan semangat yang menyala-nyala kami terus akan berusaha.

Untuk memulai sebuah usaha di Hongkong memang tidaklah mudah karena status kita yang pada umumnya hanyalah seorang TKI atau TKW. Dan peraturan serta undang-undang pemerintah Hongkong yang tidak mengizinkan kami melakukan pekerjaan diluar kontrak kerja kita. Tentunya jika  kami melanggar peraturan yang sudah ditetapkan maka kami juga akan mendapatkan sanksi dari pemerintah. Inilah tantangan yang paling berat, yang kami alami. Namun beruntung sekarang jamannya sudah mulai canggih, kami tidak harus melakukan transaksi jual beli dengan menenteng barang yang jumlah banyak. Kami sekarang bisa memanfaatkan dunia internet yang serba canggih, kami bisa membuka sebuah toko online tanpa harus mendirikan sebuah toko dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Adapun beberapa keuntungan dalam berbelanja online antara lain :

  1. Tidak terikat tempat dan waktu, Terutama untuk anda-anda yang sibuk dan tidak ada waktu untuk mengunjungi sebuah toko.
  2. Banyaknya toko online yang menyediakan berbagai macam produk yang kita ninginkan.
  3. Menghemat waktu, kita tidak usah keliling mall untuk mencari barang.
  4. Kita dapat membandingkan harga serta kwalitas dengan toko yang lainnya, sehingga kita bisa memilihnya.
  5. Proses belanjanya yang mudah, cukup hanya dengan memesan barang dan membayarnya bisa dengan internet mobile maupun internet banking.          
Selain ada kelebihan serta keunggulan ternyata toko online juga mempunyai kelemahan yang kadang dirasakan oleh konsumen atau pelanggan, antara lain :

  • Sering terjadi penipuan, barang tidak dikirim setelah terjadi pembayaran.
  • Fisik dan kwalitas barang tidak sesuai yang diharapkan, karena kita hanya melihat fisik dari foto.
  • Dikenakannya biaya transportasi, sehingga ada biaya tambahan.
  • Tidak bisa melihat dan mencoba barang yang dipesan.
  • Butuh waktu agar barang sampai ditempat dikita karena proses pengiriman.

Karena dalam projek kita diharuskan mempunyai usaha yang sudah dijalankan, dan sudah sedang berjalan untuk saat ini maka bisnis secara onlinelah yang menjadi pilihan kami yang paling aman. Bagi kita semua yang berminat dan sedang menjalankan bisnis online berikut ini adalah manfaat-manfaat kalau kita memiliki toko online :
1) Memiliki jangkauan yang luas.
Karena sifat toko online yang online, maka bisa diakses diseluruh Indonesia bahkan sampai pelosok daerah. Apalagi yang sekarang sudah ada jaringan internet. Apalagi kalau kita pasarkan melalui jejaring sosial, yaitu dengan menggunakan facebook.

2) Biaya sewa yang murah bahkaan bisa dibilang gratis.
Berapa besar biaya yang harus kita keluarkan jika seandainya kita membuka sebuah toko? Dengan toko online hanya perlu mengeluarkan biaya hosting dan domainnya saja per tahun. Atau bahkan bisa gratis cukup dengan koneksi internet maka semuanya akan berjalan lancar.

3) Tidak memerlukan banyak karyawan.
Dengan toko online kita bisa mengurangi biaya karyawan, bahkan kita tidak usah menggunakan karyawan. Ini berarti salah satu keuntungan buat kita bukan...?

4) Tidak harus memiliki barang sendiri.
Ya...kita tidak harus memiliki barang sendiri, kita bisa menjual atau memakai barang atau produk orang lain.

5) Sangat simple dalam melayani pelanggan.
Kita tidak perlu repot mempromosikan barang seperti berjualan jamu dipasar, Karena dengan toko online kita hanya butuh selangkah cukup menjelaskan kriteria dan kwalitas barang yang kita jual. Karena dalam toko online sudah dilengkapi dengan fasilitas menu detail barang dan order tinggal mengisi saja.

6) Pengembangan usaha.
Dengan adanya toko online akan memberikan keuntungan yang berlipat pada kita. Karena kita bisa menjual barang yang kita miliki secara online dengan ekspansi pasar yang lebih luas.

7) Hemat biaya promosi.
Dengan adanya internet maka promosi toko online akan lebih cepat dan hemat. Banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti melakukan optimasi mesin pencari CEO, promosi disitus iklan gratis, promosi disitus bookmark, promosi disitus jejaring sosial facebook, Twitter, dan lain-lain. Kalau kita membuka toko offline tentu biaya promosinya akan lebih besar, seperti untuk membuat sepanduk, brosur, barner, dan lain-lain.

8) Tidak perlu jaga setiapa saat.
Kita tidak perlu menjaga toko seperti pada offline pada umumnya, kita harus menunggu pelanggan datang ketoko kita. Dengan toko online kita tidak harus terus menerus menanti pelanggan, sebab transaksi pemesanan bisa melalui e-mail, SMS, atau dengan menggunakan sistim otomatis pada toko online.

Setelah kita mengetahui keuntungan serta kelemahan pada toko online maka dapat saya simpulkan bahwa kesempatan untuk memulai bisnis secara online masih terbuka sangat lebar dan mempunyai kesempatan yang masih sangat luas dan sangat cocok dijalankan untuk kita semua yang bekerja terikat dengan kontrak. Demikianlah tulisan saya dihari ini semoga bisa menambah inspirasai para sahabat yang akan menjalankan bisnis secara online. Semangatttt..........



Jumat, 07 Juni 2013

JR # 10 ( KISAH SERU DIBALIK PEMBUATAN BLOG TOKO ONLINE)

Terus terang dalam pemakaian kompter atau netbook merupakan hal yang belum biasa saya lakukan selama ini. Untuk pemakaian mengggunakan komputer biasanya hanya kalau hari libur dan itu menggunakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah Hongkong yang ada diperpustakaan. Karena masih kolotnya saya dalam berfikir, pikiran saya waktu itu masih dari pada uang dibuang hanya untuk internet mendingan saya pake untuk menelephon ibu dikampung. Ternyata dengan berjalannya waktu pikiran saya ini berubah setelah saya mengenal program untuk para BMI (buruh migran indonesia) yaitu  Mandiri sahabatku.

Dari program singkat tentang keentrepreneuran ini ternyata pikiran saya selama ini salah besar. Mendengar penjelasan bapak-bapak dosen yang begitu gamblang dan sangat jelas ternyata dunia internet sangatlah bisa membantu memperluas jaringan bisnis yang kita jalankan. Dari ketidaktahuan menjadikan saya penasaran dan ingin belajar lebih jauh lagi tentang teknologi. Salah satu cara yang mengobati saya dari rasa penasaran adalah diadakannya program PER BATCH 2  (pengantar entrepreneur ritel) gelombang 2 ini. Karena dalam pebelajarannya hampir 100% menggunakan online dan adanya tuntutan bahwa setidaknya untuk bisa mengikuti kelas ini kami diharuskan mempunyai laptop atau notebook. Sebuah syarat, tapi bukan paksaan.

Dengan modal pengetahuan yang  pas-pasan untuk mengikuti program PER ini, saya masih bisa bertahan. Dan akhirnya lebih tepatnya pada minggu ke 10 saya merasa kelabakan, karena ada tugas tentang bagaimana membuat toko online. Seru memang, yang tadinya anti dengan dunia internet sekarang jadi sangat menyukainya. Karena begitu banyak hal-hal baru yang sebelum belum pernah saya dapat. Salah satu tempat yang paling bersejarah selama mengikuti PER 2 ini adalah sebuah perpustakaan yang ada didaerah Couswaybay, saya sangat menyukai tempat ini mungkin karena tempatnya yang nyaman dan sangat mendukung untuk mengumpulkan konsentrasi belajar.

Tempat inilah yang menjadi saksi aktifitas-aktifitas kami dalam belajar. setiap pada hari minggu kami selalu menyiapkan waktu luang untuk mengunjungi tempat ini. Entah untuk mengerjakan tugas, mencari Wifi gratis, mengecas baterai pada netebook atau cuma sekedar bertemu kawan. Dalam suasana belajar yang penuh dengan keakraban, saking semangatnya kami bisa ngumpul bersama tidak jarang kami selalu bercerita tentang kisah-kisah seru dalam mengikuti pelajaran. Mulai dari pengalaman pribadi sampai kisah-kisah seru selama berdiskusi dengan bapak atau ibu dosen pembimbing. Walau kadang bila dirasakan sangatlah konyol dan tidak masuk akal namun kami semua sangat menikmatinya dan sangat enjoy dalam mengikuti pelajaran jarak jauh PER 2 ini. Banyak cerita lucu, konyol dan sedih berbaur menjadi satu sehingga memancarkan tali persaudaraan dan jalinan persahabatan terjalin semakin erat dan akrap. Yang tadinya antara satu dengan yang lainnya kami tidak saling mengetahui dan mengenalnya. Namundalam PER 2 ini kami dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan.

Dalam tugas membuat toko online antara teman yang satu dengan yang lainnya mempunyai pengalaman yang berbeda-beda dalam pembuatannya. Salah satu cerita yang paling lucu dan yang saya paling ingat adalah kami tidak bisa membedakan antara Compose dan HTML. Yang tadinya kami tidak mengetahui perbedaan antara compose dan html, setelah ada tugas membuat blog toko onlie kami bisa mengetahuinya. Setelah mengetahui kenapa toko onlinenya kok ngak jadi-jadi eh.....ternyata kalau kita rubah dalam bentuk HTML ternyata formatnya juga berubah. Karena kita kurang paham, ya selalu kami hapus tulisan yg ada dimonitor komputer dan beranggapan kok tulisannya sekarang jadi angka semua dan ngak bisa dibaca. Heeeee...makanya selama hampir 2 minggu toko online ngak rampung-rampung. Namun peristiwa ini sungguh pelajaran yang sangat luar biasa hebat. Dari ketidaktahuan berubah menjadi tau dan ngerti. Dan sayapun sekarang juga berani berkata ...saya pastiiii bisaaa...!!  Yes...yes...

Demikianlah sedikit pengalaman dalam pembuatan blog toko online. Walau tidak mudah namun akan terus tetap bersemangat.

Terimakasih dan salam Entrepreneur....