Sabtu, 11 Mei 2013

JR # 8 ( Memasarkan Sebuah Projek Usaha)

Dalam sebuah usaha ritel ternyata selain persediaaan barang, yang tidak kalah pentingnya adalah tentang pemasaran. Dalam mencoba dan mempraktekkan secara langsung produk yang saya jual ternyata sangatlah menyenangkan.  Memang pada awal mula saya menawarkan barang ke pelanggan rasanya malu bukan kepalang namun setelah mendapat tanggapan yang positif dari calon pelanggan muncullah rasa suka. Bahkan bisa dibilang jatuh hati heheheh.... Untuk mencoba memasarkan sebuah prooduk pada awalnya memang tidak mudah, setelah beberapa teman mengetahuinya mereka pada memesan dengan sendirinya.

Dalam mencoba memasarkan produk saya yang pertama saya memilih mencoba menawarkan langsung keteman yang saya kenal dari program PER (pengantar entrepreneur ritel) ini. Hanya iseng pada awalnya namun setelah saya pikir-pikir ini merupakan sebuah peluang nie....saya harus berani mencobannya. Dan untuk hasilnya masalah belakangan. Tujuan dari pemasaran antara lain ingin mendapatkan hasil seberapa produk kita bisa diterima oleh pasar dan juga mendapatkan kostumer atau pelanggan.

Pemasaransecara mudahnya merupakan suatu kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial. Dari pengertian ini bahwa pemasaran sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu toko yang masih dalam sekala kecil maupun sebuah usaha yang besar. Adapun fungsi dari pemasaran adalah untuk mewujutkan sasaran perusahaan yaitu dengan cara, menetapkan jenis pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang maupun yang akan datang, menciptakan suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat dan menguntungkan dan mampu membedakan perusahaan dengan pesaingnya, mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepasar sasaran. dan untuk memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, profesional, dan berpengetahuan serta punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Terlalu asyik dalam membaca ulang materi tentang pemasaran, semakin membuat saya tertarik dengan pemasaran. Dalam membaca ulang seluruh materi yang ada di modul saya menemukan sebuah kalimat yang menurut saya sangat menarik yaitu Hanya ada no 1 dan 2 tidak ada nomer 3. Ketika mata terasa ngantuk langsung terbuka lebar mata saya karena saya menemukan sebuah kalimat yang ingin saya tau jawabannnya. Dan dengan spontan tanpa memikirkan panjang lebar saya langsung bertannya dengan dosen pembimbing yaitu ibu Poedjiati Tan seorang dosen wanita satu-satunya dalam membimbing program PER angkatan ke-2 ini. Beliau adalah seeorang yang ramah dan murah senyum  dan selalu siap menjawab pertannyaan-pertanyaan dari kita semua muritnya yang mau bertannya.

Pada awalnya beliau tidak paham dengan pertannyaan saya karena saat itu saya hanya menuliskan sebuah kalimat hanya ada no 1 dan 2 tidak ada no 3 apa artinya bu...? Beliau bingung pastinya karena tidak ada kalimat penghubung lainnya. Seperti yang saya duga, beliau memang tidak paham dengan pertannyaan yang saya ajukan, jawaban beliau ngak ngerti kalimat lengkapnya gimana...? Waduh dalam hati gimana saya harus menjelaskannya nie...heeee saya jawab sekenanya waktu itu. Jawaban saya ini lho bu tentang memenangkan persaingan dalam pemasaran. Ibu dosen kamu bacanya dimana ? saya jawab di dalam materi modul ke 8. Lalu saya mendapatkan sebuah jawaban yang sungguh sangat luar biasa bagi saya. Beliau akhirnya menjelaskan apa yang saya tanyakan, dan jawaban beliau bikin saya senang tentunya heheheheh.... begini penjelasannya, orang akan ingat yang pertama, ingat ngak kalau pompa orang selalu bilang Sanyo dan ditempat lain, orang selalu bilang kalau motor pasti Honda. 

Dari penjelasan diatas semakin saya tau maksut dari kalimat hanya ada no 1 dan 2. Bahwa  kalau kita akan mencari suatu barang, biasanya kita akan memilih yang no 1 atau yang pertama. Kalau tidak ada yang pertama orang akan meminta yang ke 2 tapi kalau yang kedua juga ngak ada orang pasti akan pindah ketempat lain yang menyediakan barang yang ia inginkan.

Pada kesempatan kali ini cukup sekian tulisan dari saya, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terjadi kesalahan dalam penulisan maupun dalam menyusun kalimat. Dan juga saya ucapkan beribu terimakasih untuk ibu dosen yang selalu membimbing serta mengarahkan tindakan kami yang kurang tepat. Semangattt......Wassalamu'alaiku wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar