Minggu, 15 September 2013

JR # 2 MER MENGENALI PERILAKU PELANGGAN

Minggu ke - 2 dalam mempelajari tentang Perilaku pelanggan merupakan suatu pengalaman yang seru sekaligus juga menggelitik namun juga sangat menarik, karena kita ada bermacam-macam perilaku pelanggan yang harus kitaperhatikan dengan baik dan cermat. Dalam belajar mencoba mengamati perilaku pelanggan ini, sebagai langkah awal yang saya gunakan dalam mengamati perilaku pelanggan saya mencoba masuk ke dalam pelanggan itu sendiri. Dengan memposisikan diri sebagai seorang pelanggan atau konsumen. Tidak mudah memang pada awal mengamati perilaku pelanggan. Setelah melalui proses dan tahap-tahap serta mengetahui apa yang dimaksut dengan perlaku konsemen. Nah...apa yang dimaksut dengan Perilaku pelanggan, sebagai perilaku yang terlibat dalam hal perencanaan, pembelian, dan menentukan produk dan jasa yang konsumen harapkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Mengambil garis besar dari pengertian di atas, bahwa sangat penting bagi pedagang, produsen, maupun bagi pengusaha ritel pada umumnya.

Dalam mempelajari tentang perilaku pelanggan, ternyata banyak banyak sekali yang harus kita perhatikan , mulai dari jenis-jenis pelanggan itu sendiri, tipe-tipe pembeli. kita juga harus memperhatikan tentang ini karena dengan memperhatikan dan mengamatinya dapat membantu proses pemasaran dan tentunya kita juga bisa mengetahui apa yang diingkan oleh pelanggan. Dalam mengamati perilaku pelanggan tentunya kita tidak bisa sama ratakan antara satu dengan yang lainnya, karena memang dari kesemua pelanggan itu berbeda, mulai sifat, watak, asal daerah, tinggkat pendidikan, dan taraf hidup seorang pelanggan tersebut.

Ketika mempelajari Perilaku pelanggan, dalam forum diskusi banyak sekali pertannyaan dari para rekan-rekan. Namun ada sesuatu yang paling saya ingat adalah, dalam pembahasannya dosen pembimbing kami yaitu Bpk Nur Agustinus memberikan sebuah pertannyaan yang sangat bagus menurut saya. Sebuah pertanyaan apa bedanya pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya dari pertannyaan ini muncul banyak jawaban yang beraneka ragam sesuai dengan pendapat masing-masing. Ada yang menjawab perbedaannya terdapat dalam kwalitas, harga dan juga ada yang berpendapat perbedaannya pada rasa gengsi, pak dosen tidak langsung membenarkan maupun menyalahkan dari jawaban kami semua melainkan memberi pancingan agar jawaban yang di peroleh nantinya mendekati kebenaran. Garis besar dari pertanyaan perbedaan pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya kaya adalah, Perbedaan utamanya adalah pelanggan kaya atau pelanggan kelas atas memiliki pengamatan yang lebih detail atas produk yang hendak dibelinya, matanya lebih jeli dan dia (prlanggan) lebih memperhatikan kerapian dan kecermatan produk. Sedangkan pelanggan atau pembeli tidak kaya (pembeli menengah ke bawah) biasanya kurang memperhatikan detail barang yang ingin dibeli.

Dari sini, membuat saya penasaran dan tergerak untuk segera mengamati tentang perilaku pelanggan ini. Sebagai pengamatan awal saya, mengamati perilaku pelanggan di sebuah pasar tradisioanl disalah satu kota di Hongkong, dan salah satu swalayan di Hongkong. Dari pengamatan saya, memang terjadi perbedaan yang sangat mencolok terhadap perilaku pelanggan ini. Salah satu perbedaan yang sangat menonjol adalah tempat dalam jual beli barang, kemampuan daya beli, juga karena kebiasaan. Para pelanggan yang terbiasa membeli barang ditempat ini beranggapan yang terpenting barang yang dibelinya masih segar dan fresh mereka tidak begitu memperhatikan tempat dimana mereka membeli barang. Dalam mengenali perilaku pelanggan ini membuat mata saya semakin terbuka ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Dan Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor yang terdapat atau berasal dari, dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor yang bersal dari lingkungan sekitar konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar