Rabu, 25 September 2013

MER JR # 3 (STRATEGI PEMASARAN RITEL)

Minggu ke 3 jika  boleh berandai-andai, ingin rasanya kalau diperblehkan untuk menghentikan waktu walau cuma hanya sesaat. Waktu rasanya seakan bergulir terlalu cepat. Tugas dalam mengikuti kelas online seakan munculnya secara bertubi-tubi. Hehehehe....maaf sebelumya bahasanya terlalu sangat lebay, alasannya karena tugas minggu ke 2 belum selesai kami pahami isi materinya, sudah muncul tugas dan materi berikutnya. Ibarat orang sedang berjalan, untuk mengikuti ketertinggalan pelajaran harus dengan jalan cepat atau bahkan kami harus berlari. Mengingat jatwal kerja kami dengan majikan juga sangat ketat dan padat. Kebetulan di minggu ke-3 ini di Hongkong sedang liburan untuk memperingati " The Chinese Min- Autumn Festifal" yang tentunya kesibukan kami juga akan bertambah. Namun, bukan sebagai seorang pembelajar yang tangguh namanya jika karena masalah kesibukan kami jadikan sebagai alasan. Semangat akan terus tetap menyala mengingat tujuan kita ke depannya masih sangat panjang dan tentunya kendala serta hambatan-hambatan masih kami akan hadapi. Sebagai penyamangat, teringat sebuah kalimat yang diucapkan oleh pak Ciputra dalam sebuah buku. "Siapakah yang memiliki bakat Entrepreneur itu"  dan jawabannya sungguh sangat simple, sederhana, namun tidak semua orang sanggup melakukannya. Seseorang yang memiliki bakat Entrepreneur adalah yang pertama, Sangat ingin menjadi Entrepreneur. Yang-2 adalah sangat termotifasi menjadi Entrepreneur. Dan yang ke-3 adalah Percaya diri menjadi Entrepreneur. Teringat dengan 3 poin kalimat diatas, semangat yang tadinya redup bisa kembali menyala. ^_^

Sebagai bahan untuk melengkapi tugas dari minggu ke-3 tentang mengidentifikasi sebuah bisnis ritel yang sukses maka saya ingin mengangkat kisah sukses dari sebuah toko roti "Fresh Fresh". sebuah toko roti yang memiliki logo atau semboyan If you can love our bread you can be happy in life (Jika anda bisa mencintai roti kami anda bisa bahagia dalam hidup) sebuah logo yang sangat indah bukan? Tidak hanya memiliki semboyan yang indah melainkan juga toko Fresh Fresh menjadi salah satu toko idola didaerahnya, walau tidak sepopuler ma'xim maupun taipan. Salah satu keunikan dari toko ini adalah selain rasa rotinya yang enak, harganya yang murah, pelayanannya yang ramah, juga cara promosinya yang lain daripada yang lain. Dari hasil pengamatan saya, ada sebuah cara yang dilakukan oleh toko roti ini dalam memenangkan hati konsumen atau pelanggannya walau disekitarnya terdapat ada beberapa toko roti lainnya. Salah satunya adalah dari cara berpromosi, toko ini tidak segan-segan menghampiri pera pelanggannya dalam menawarkan dagangannya. Setiap pembelian 3 macam roti mendapatkan satu roti gratis dan bisa memilihnya sesuka kehendak kita sendiri tanpa tambahan biaya atau harga.


Minggu, 15 September 2013

JR # 2 MER MENGENALI PERILAKU PELANGGAN

Minggu ke - 2 dalam mempelajari tentang Perilaku pelanggan merupakan suatu pengalaman yang seru sekaligus juga menggelitik namun juga sangat menarik, karena kita ada bermacam-macam perilaku pelanggan yang harus kitaperhatikan dengan baik dan cermat. Dalam belajar mencoba mengamati perilaku pelanggan ini, sebagai langkah awal yang saya gunakan dalam mengamati perilaku pelanggan saya mencoba masuk ke dalam pelanggan itu sendiri. Dengan memposisikan diri sebagai seorang pelanggan atau konsumen. Tidak mudah memang pada awal mengamati perilaku pelanggan. Setelah melalui proses dan tahap-tahap serta mengetahui apa yang dimaksut dengan perlaku konsemen. Nah...apa yang dimaksut dengan Perilaku pelanggan, sebagai perilaku yang terlibat dalam hal perencanaan, pembelian, dan menentukan produk dan jasa yang konsumen harapkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Mengambil garis besar dari pengertian di atas, bahwa sangat penting bagi pedagang, produsen, maupun bagi pengusaha ritel pada umumnya.

Dalam mempelajari tentang perilaku pelanggan, ternyata banyak banyak sekali yang harus kita perhatikan , mulai dari jenis-jenis pelanggan itu sendiri, tipe-tipe pembeli. kita juga harus memperhatikan tentang ini karena dengan memperhatikan dan mengamatinya dapat membantu proses pemasaran dan tentunya kita juga bisa mengetahui apa yang diingkan oleh pelanggan. Dalam mengamati perilaku pelanggan tentunya kita tidak bisa sama ratakan antara satu dengan yang lainnya, karena memang dari kesemua pelanggan itu berbeda, mulai sifat, watak, asal daerah, tinggkat pendidikan, dan taraf hidup seorang pelanggan tersebut.

Ketika mempelajari Perilaku pelanggan, dalam forum diskusi banyak sekali pertannyaan dari para rekan-rekan. Namun ada sesuatu yang paling saya ingat adalah, dalam pembahasannya dosen pembimbing kami yaitu Bpk Nur Agustinus memberikan sebuah pertannyaan yang sangat bagus menurut saya. Sebuah pertanyaan apa bedanya pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya dari pertannyaan ini muncul banyak jawaban yang beraneka ragam sesuai dengan pendapat masing-masing. Ada yang menjawab perbedaannya terdapat dalam kwalitas, harga dan juga ada yang berpendapat perbedaannya pada rasa gengsi, pak dosen tidak langsung membenarkan maupun menyalahkan dari jawaban kami semua melainkan memberi pancingan agar jawaban yang di peroleh nantinya mendekati kebenaran. Garis besar dari pertanyaan perbedaan pelanggan kaya dan pelanggan tidak kaya kaya adalah, Perbedaan utamanya adalah pelanggan kaya atau pelanggan kelas atas memiliki pengamatan yang lebih detail atas produk yang hendak dibelinya, matanya lebih jeli dan dia (prlanggan) lebih memperhatikan kerapian dan kecermatan produk. Sedangkan pelanggan atau pembeli tidak kaya (pembeli menengah ke bawah) biasanya kurang memperhatikan detail barang yang ingin dibeli.

Dari sini, membuat saya penasaran dan tergerak untuk segera mengamati tentang perilaku pelanggan ini. Sebagai pengamatan awal saya, mengamati perilaku pelanggan di sebuah pasar tradisioanl disalah satu kota di Hongkong, dan salah satu swalayan di Hongkong. Dari pengamatan saya, memang terjadi perbedaan yang sangat mencolok terhadap perilaku pelanggan ini. Salah satu perbedaan yang sangat menonjol adalah tempat dalam jual beli barang, kemampuan daya beli, juga karena kebiasaan. Para pelanggan yang terbiasa membeli barang ditempat ini beranggapan yang terpenting barang yang dibelinya masih segar dan fresh mereka tidak begitu memperhatikan tempat dimana mereka membeli barang. Dalam mengenali perilaku pelanggan ini membuat mata saya semakin terbuka ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Dan Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor yang terdapat atau berasal dari, dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor yang bersal dari lingkungan sekitar konsumen.

Rabu, 04 September 2013

Sebuah tantangan (MER 1 JR # 1)

Di minggu pertama tidak banyak kata yang bisa saya ucapkan melainkan kata Woowww....Minggu pertama dalam mengikuti MER ( menejemen Entrepreneur Ritel) menjadi saat yang mengangkan sekaligus juga sebuah tantangan. Entah mungkin hanya suatu kebetulan, dalam mengikuti MER waktunya juga bersamaan dengan UCEO bersama Ir. Ciputra juga bertepatan dengan E-SDMI Day (Entrepreneur-Sumber Daya Migran Indonesia). Bukan bermaksut untuk mengeluh, namun ini semua menurut saya adalah suatu tantangan yang harus kita pilih dan harus kita jalankan. Seperti yang selama ini kita dapatakan dalam belajar ber entrepreneur, gagal 10 kali dan bangkin 11 kali. Sebuah kalimat yang singkat, mudah dipahami namun tidak banyak yang bisa menjalankannya. Walau sedikit keteteran dalam mengatur waktu, dengan semangat entrepreneurship kami akan belajar dengan sepenuh hati dan dengan perasaaan bahagia, karena sebenarnya inilah yang kita inginkan yaitu untk belajar.

Dalam keterbatas waktu untuk belajar, terdapat poin-poin penting yang bisa saya ambil di minggu pertama ini. Setelah membaca dan mempelajari materi yang ada di minggu pertama mengingatkan saya tentang kata Ritel, yang sempat beberapa saat hampir saya lupakan. Dan  tentunya saya juga mengetahui lebih dalam apa yang membedakan antara Ritel tradisional dan Ritel Modern. Terlihat begitu jelas perpedaannya antara Ritel tradisional dan Ritel Modern diantaranya adalah: kalau ritel tradisional kurang memperhatikan lokasi, tidak memperhitungkan potensi pembeli, tidak adanya seleksi barang, jenis barang dagangannya yang tidak terarah, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk Ritel Modern: Pemilihan lokasi sangat diperhatikan, potensi pembeli diprediksi dan terus dievaluasi, seleksi merek barang dagangan ketat, jenis barang dagangan terfokus dan disesuaikan dengan target pasar, ketat melakukan seleksi terhadap pemasok, dan lain-lain.

Pelajaran yang paling penting dari minggu pertama ini adalah saya bisa mengetahui bermacam-macam jenis pelanggan. Yang tadinya hanya sekedar menduga-duga dan menggunakan feeling sekarang lebih bisa mengetahuinya dan sekaligus tau bagaimana cara penanganannya. Setelah mempelajari tentang perilaku pelanggan, ada seru dan juga lucunya ternyata kalau dipikir-pikir dalam setiap usaha diperlukan kejelian pemahaman tentang perilaku pelanggannya. Ibarat orang tua, dalam menjalankan sebuah usaha pelanggan merupakan anak yang wajib dan harus kita rawat agar bisa bertumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita harapkan pada saan membangun suatu usaha.




Kamis, 13 Juni 2013

JR 13 (REFLEKSI PEMBELAJARAN)

Sejak memutuskan untuk mengikuti pelajaran jarak jauh PER sungguh begitu banyak pengalaman nyang sangat berharga yang saya dapatkan. Selain mendapat tambahan wawasan saya juga mendapatkan teman serta sahabat-sahabar baru yang sungguh luar biasa dalam menularkan energi positif terhadap saya. sebelumnya saya ucapakan banyak - banyak terimakasih terhadap para ASTOR yang telah memperkenalkan serta membimbing kami diawal kelas baru akan mulai. Karena pendampingan para astor kami bisa menjalankan serta menggunakan EDMODO.

Perasaan tegang serta deg-degan pasti akan muncul ketika kami memulai untu belajar. Karena yang sebelumnya kami tidak terbiasa menggunakan komputer. Walau pelan namun pasti kami akan belajar dengan serius untuk mengejar semua ketinggalan kami khususnya saya yang sangat masih awam dengan komputer. Namun beruntung karena kebijakan dari pak Nur Agustinus kami bisa belajar dan dengan didampingi oleh para ASTOR. Astor sangatlah membantu dalam belajar kami diawal mula mengikuti program Pengantar Entrepreneu Ritel (PER) jarak jauh ini.

Memasuki minggu pertama kami diberikan tugas percobaan, mulai dari menonton vidio, mengerjakan kuis, dan lain-lain. Yang tujuan utamanya hanyalah ingin memastikan proses belajar mengajar nantinya akan berjalan dengan lancar. Ya...karena kebiasaan kami yang sangat heboh....hehheh...sebelum mulai pelajaran aja kami sudah sangat kebingungan bagaimana nanti cara mengerjakannya, mungkin itu semua juga sebagai ungkapan rasa bahagia serta semangat yang menyala kali ya....Untuk mengantipasi kekhawatiran kami yang berlebihan maka pak Nur Agustinus memberiakan berbagai kemudahan serta perhatian yang menurut saya sungguh sangat luar biasa.

Keinginan untuk menciptakan suasana yang kekeluargaan antara alumni PER BATCH 1 dan PER BATCH 2  maka, sebelum pelajarannya dibuka dan dimulai maka kami mengadakan pertemuan antara seluruh ASTOR juga kami para calaon murit atau mahasiswa baru. Dan pada pertemuan ini juga merupakan pertemuan pertama kali dengan kelompok kami. Yang diantara kelompok kami ada, Diyah Eka wahyudi, Yani Moon, Santia Love dan Petrus palembang. Karena salah satu anggota kelompok kami berasal dari Korea, kami hanya bisa berbincang hanya melalui internet. Baik menggunakan Skype, facebook maupun email. Pertemuan ini gabungan antara seluruh siswa PER angkatan ke 2 dan juga para astor. masih malu-malu kami untuk saling menyapa antara teman yang satu dengan teman lainnya.

Keakrapan ketika bertemu dan bertatap muka dengan ASTOR, yang tadinya agak kaku lama-lama jadi akrap juga akhirnya, hehhehe.....Thank u untuk semua astor, yang telah membimbing dan membantu jalannya proses belajar kami semua. Pada awal pembelajaran, karena saking semangatnya malah kadang bikin kepala para astor cemot-cemot dengan pertanyaan-pertanyaan kami. Pelajaran saja belum mulai sudah mbingungi duluan, mulai dari pake komputer ngak ngak bisa, bingung mau trun in tugas, masuk ke edmodo gimana caranya, dan masih banyak lagi yang kesemuanya merupakan pembelajaran yang tak pernah kami akan lupakan. Yang tadinya masih sedikit agak "gaptek" sekarang berubah menjadi lebih ingin mengetahui teknologi lebih banyak lagi khususnya tentang komputer.

Pada hari dimana program pengantar entrepreneur ritel akan diselenggarakan kami diberi tugas untuk menulis kan sebuah refleksi pembelajaran yang biasa disingkat dengan (JR). JR ini akan ditulis  daalam sebuah blog yang isinya mengenai refleksi pembelajaran. Dalam awal mula pembuatan atau penulisan didalam blog tulisan kami, hampir semua yang belum terbiasa dengan menulis di komputer akan mengalami kesulitan. Mulai dari kosa kata dalam penulisan, antara titik dan koma kapan biasanya digunakan, setiap diawal Kalimat setelah tanda titik harus menggunakan huruf besar. Tata cara penulisan sebelumnya tidak begitu kami perhatikan, setelah mengikuti PER ini ketrampilan menulis kami mulai dilatih. Sungguh menakjupkan bimbingan dari para bapak dan ibu dosen. Memberikan bimbingan yang sungguh sangat bermanfaat untuk kami semua apa lagi kami semua hampir kebanyakan sudah lama meninggalkan bangku sekolah untuk belajar, ini juga butuh perjuangan yang keras untuk beradaptasi lagi menyesuaikan pelajaran.


Cerita yang sangat menyenangkan ketika kami dipertemukan dengan kelompok belajar yang sangat menyenangkan. Semua anggota kelompoknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Pada awal pertemuan yang masih malu-malu kucing setelah terbiasa menjadi seorang sahabat serta teman yang hangat dan bisa dijadikan sahabat baik. Biarpun jarang bertemu muka karena kesibukan masing masing namun ketikan kita bertemu menjadi kenangan tersendiri dan sangat heboh. Antara kelompok belajar Amazing dengan Smart wonder walau beda kelas namun kami tetap saling menjaga kerukunan dan kami saling bertukar pendapat.



Sekedar mengingat kembali Amazing team yang anggotanya terdiri dari bermacam karekter serta kondisi tempat kerja yang berbeda. Ada yang dari korea selatan yaitu Petrus Palembang, pada awal pembelajaran kami masih bisa melewati rintangan yang ada namun setelah pelajaran mulai terlihat tingkat kesulitannya  muncul adanya ketidaksanggupan dari salah satu sahabat kami karena dengan alasan kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung. Akan tetapi tidak menjadi masalah serta kendala untuk kami karena kami dengan program PER ini telah dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh semangat.

Keakraban mulai terbentuk antara kelas A, B dan kelas C. Diantara kami sebelumnya memang belum kenal bahkan belum sampai akrap, seakrap setelah mengikuti pembelajaran jarak jauh PER. Yang tadinya kita hanya sekedar untuk saling menyapa, hai, hallo, dan ucapan apa kabar saja, Sekarang kami perlahan mulai terbuka dalam membicarakan perbincangan tentang kelas online yang kami ikuti, dan tentunya kami tiddak akan membedakan kelas dan juga kelompok kita. Pada minggu pertama kami saangat menikmati pembelajaran jarak jauh, namun kami juga harus menyesuaikan dalam beradaptasi dengan yang namanya komputer. Karena memang sebelumnya kami khususnya saya tidak terbiasa menggunakan komputer.

 Dengan berjalannya waktu, walau pelan kami mulai terbiasa dengan komputer. Terasa aman dan tersa baik-baik saja  untuk pelajaran diawaal minggu, ya namanya juga masih dalam pengenalan makanya pelajaran yang kami terima sangatlah gampang. Namun menginjak minggu ke 2, saya pernah menjadi bahan tertawaan antar anggota kelompok. Pada saat itu pelajaran tentang diskusi kelompok dan diharuskan diskusi kelompoknya menggunakan google drive atau google doc. Pada saat itu memang saya benar-benar tidak tau apa itu google drive atau google doc. Saya dengan polosnya bilang keanggota yang lain, kok saya ngak bisa menemukan google doc seperti yang kamu bilang, kok adanya malah semua gambar anjing walah....ngak terasa saya langsung jadi bahan tertawaan. Malah saya penasaran kalian itu nertawain siapa tho ya...hehheh...ngak taunya yang mereka tertawakan tidak lain dan tidak bukan adalah diri saya sendiri. Setelah mengetahui apa yang mereka tertawakan saya juga jadi ngakak sendiri ditambah malu juga...hehhe....^_^.

Setelah beberapa saat melakukan adaptasi dengan cara belajarnya, kami mulai lebih mandiri untuk belajar. Disamping kami juga sudah dibentuk dalam kelompok belajar, yang mana kami bisa bertukar pendapat dengan anggota kolompok. Kami sering memperbincangkan materi pelajaran dengan anggota kelompok kami, walau salah satu kelompok kami ada yang tinggal dan bekerja dikorea. Namun kami pada saat itu masih bisa saling bertukar pengalaman baik melalui jejaring sosial facebook maupun dengan menggunakan skype. Sebuah petualangan yang seru menurut saya dengan mengikuti belajar online PER ini. karena kami mulai dibentuk bagaimana cara mendirikan usaha yang tepat dan pas pada sasaran.

Dengan dibimbing oleh para pengajar yang sangat nyaman, kami bisa menanyakan segala hal yang ingin kami tanyakan. Dengan senang hati ibu dosen Poedjiati Tan, dengan sabar melayani, dan menjawap semua pertannyan kami baik itu soal pelajaran maupun diluar pelajaran. Kami sungguh-sungguh beruntung dipertemukan dengan seorang guru, kawan, saudara dan juga ibu yang sangat hangat dan melindungi. Sungguh, tidak cukup ucapan terimaksih yang kami ucapkan untuk seluruh para dosen., karena jasa serta pengorbanannya untuk kita semua sungguh sangat luar biasa. Sebagai ucapan terimakasih para bapak serta ibu dosen hanyalah melihat kami semua bisa mandiri, sukses dengan usaha yang kami jalankan dikemudian hari. Tidak ada yang membahagiakan bapak,ibu dosen pembimbing selain melihat kami anak didiknya bisa membantu diri kami sendiri, keluarga dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Janji kami dalam hati, sebagai ucapan terimakasih kami akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha yang ingin kita kembangakan melalui teori-teori yang sudah kita dapatkan didalam pelajaran dan juga atas masukan serta saran yang diberikan oleh ibu dosen. Sekarang pembelaran telah usai kini saatnya kita untuk menerapkan kedalam dunia nyata yang penuh dengan gelombang. Kami harus bisa menghadapi semua gelombang-gelombang kehidupan yang akan kami dapatkan, tentunya kami juga masih membutuhkan bantuan,saran serta masukan untuk usaha kami ke depan walau kelas sudah berakhir.

Thanks you untuk bapak ibu dosen pembimbing, pak Nur Agustinus, ibu Poedjiati Tan, dan juga untuk bapak Ignatius Teodore Teddy Saputra. We love yuo, and  I Love My Teacher.





Minggu, 09 Juni 2013

JR # 12 (Tes pasar)




Setelah kita mempunyai sebuah usaha yang nyata, para dosen pembimbing kami yang selalu mengingatkan untuk tes pasar. Ternyata sangatlah bermanfaat efek dari tes pasar, karena kita mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Mulai dari bahan yang diinginkan, warna barang, harga, juga pengelompokan antara pelanggan para ibu-ibu dan juga para remaja. karena ke dua golongan ini memiliki keinginan dan selera yang sangat berbeda jauh. Dari melakukan tes pasar kita mengetahuinya, dan tentunya kita bisa memperbaikinya lagi guna untuk meningkatkan pelayananterhadap konsumen. Karena kepuasan pelangganlah tujuan kami.




JR # 11 ( Project Usaha )

Menjelang pembelajaran berakhir, untuk memastikan pemahaman materi yang kami terima selama mengikuti pembelajaran secara online jarak jauh atau disingkat dengan PER (Pengantar Entrepreneur Ritel). Dalam membuat project  usaha ini terasa gampang-gampang susah. Karena kita secara tidak langsung disuruh mempraktekkan secara langsung ilmu yang sudah kami pelajari kedalam dunia nyata. Tidak mudah dan terasa susah karena sebelumnya kita atau kami belum pernah melakukannya ini sebelumnya. Namun dengan keyakinan yang kuat dan semangat yang menyala-nyala kami terus akan berusaha.

Untuk memulai sebuah usaha di Hongkong memang tidaklah mudah karena status kita yang pada umumnya hanyalah seorang TKI atau TKW. Dan peraturan serta undang-undang pemerintah Hongkong yang tidak mengizinkan kami melakukan pekerjaan diluar kontrak kerja kita. Tentunya jika  kami melanggar peraturan yang sudah ditetapkan maka kami juga akan mendapatkan sanksi dari pemerintah. Inilah tantangan yang paling berat, yang kami alami. Namun beruntung sekarang jamannya sudah mulai canggih, kami tidak harus melakukan transaksi jual beli dengan menenteng barang yang jumlah banyak. Kami sekarang bisa memanfaatkan dunia internet yang serba canggih, kami bisa membuka sebuah toko online tanpa harus mendirikan sebuah toko dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Adapun beberapa keuntungan dalam berbelanja online antara lain :

  1. Tidak terikat tempat dan waktu, Terutama untuk anda-anda yang sibuk dan tidak ada waktu untuk mengunjungi sebuah toko.
  2. Banyaknya toko online yang menyediakan berbagai macam produk yang kita ninginkan.
  3. Menghemat waktu, kita tidak usah keliling mall untuk mencari barang.
  4. Kita dapat membandingkan harga serta kwalitas dengan toko yang lainnya, sehingga kita bisa memilihnya.
  5. Proses belanjanya yang mudah, cukup hanya dengan memesan barang dan membayarnya bisa dengan internet mobile maupun internet banking.          
Selain ada kelebihan serta keunggulan ternyata toko online juga mempunyai kelemahan yang kadang dirasakan oleh konsumen atau pelanggan, antara lain :

  • Sering terjadi penipuan, barang tidak dikirim setelah terjadi pembayaran.
  • Fisik dan kwalitas barang tidak sesuai yang diharapkan, karena kita hanya melihat fisik dari foto.
  • Dikenakannya biaya transportasi, sehingga ada biaya tambahan.
  • Tidak bisa melihat dan mencoba barang yang dipesan.
  • Butuh waktu agar barang sampai ditempat dikita karena proses pengiriman.

Karena dalam projek kita diharuskan mempunyai usaha yang sudah dijalankan, dan sudah sedang berjalan untuk saat ini maka bisnis secara onlinelah yang menjadi pilihan kami yang paling aman. Bagi kita semua yang berminat dan sedang menjalankan bisnis online berikut ini adalah manfaat-manfaat kalau kita memiliki toko online :
1) Memiliki jangkauan yang luas.
Karena sifat toko online yang online, maka bisa diakses diseluruh Indonesia bahkan sampai pelosok daerah. Apalagi yang sekarang sudah ada jaringan internet. Apalagi kalau kita pasarkan melalui jejaring sosial, yaitu dengan menggunakan facebook.

2) Biaya sewa yang murah bahkaan bisa dibilang gratis.
Berapa besar biaya yang harus kita keluarkan jika seandainya kita membuka sebuah toko? Dengan toko online hanya perlu mengeluarkan biaya hosting dan domainnya saja per tahun. Atau bahkan bisa gratis cukup dengan koneksi internet maka semuanya akan berjalan lancar.

3) Tidak memerlukan banyak karyawan.
Dengan toko online kita bisa mengurangi biaya karyawan, bahkan kita tidak usah menggunakan karyawan. Ini berarti salah satu keuntungan buat kita bukan...?

4) Tidak harus memiliki barang sendiri.
Ya...kita tidak harus memiliki barang sendiri, kita bisa menjual atau memakai barang atau produk orang lain.

5) Sangat simple dalam melayani pelanggan.
Kita tidak perlu repot mempromosikan barang seperti berjualan jamu dipasar, Karena dengan toko online kita hanya butuh selangkah cukup menjelaskan kriteria dan kwalitas barang yang kita jual. Karena dalam toko online sudah dilengkapi dengan fasilitas menu detail barang dan order tinggal mengisi saja.

6) Pengembangan usaha.
Dengan adanya toko online akan memberikan keuntungan yang berlipat pada kita. Karena kita bisa menjual barang yang kita miliki secara online dengan ekspansi pasar yang lebih luas.

7) Hemat biaya promosi.
Dengan adanya internet maka promosi toko online akan lebih cepat dan hemat. Banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti melakukan optimasi mesin pencari CEO, promosi disitus iklan gratis, promosi disitus bookmark, promosi disitus jejaring sosial facebook, Twitter, dan lain-lain. Kalau kita membuka toko offline tentu biaya promosinya akan lebih besar, seperti untuk membuat sepanduk, brosur, barner, dan lain-lain.

8) Tidak perlu jaga setiapa saat.
Kita tidak perlu menjaga toko seperti pada offline pada umumnya, kita harus menunggu pelanggan datang ketoko kita. Dengan toko online kita tidak harus terus menerus menanti pelanggan, sebab transaksi pemesanan bisa melalui e-mail, SMS, atau dengan menggunakan sistim otomatis pada toko online.

Setelah kita mengetahui keuntungan serta kelemahan pada toko online maka dapat saya simpulkan bahwa kesempatan untuk memulai bisnis secara online masih terbuka sangat lebar dan mempunyai kesempatan yang masih sangat luas dan sangat cocok dijalankan untuk kita semua yang bekerja terikat dengan kontrak. Demikianlah tulisan saya dihari ini semoga bisa menambah inspirasai para sahabat yang akan menjalankan bisnis secara online. Semangatttt..........



Jumat, 07 Juni 2013

JR # 10 ( KISAH SERU DIBALIK PEMBUATAN BLOG TOKO ONLINE)

Terus terang dalam pemakaian kompter atau netbook merupakan hal yang belum biasa saya lakukan selama ini. Untuk pemakaian mengggunakan komputer biasanya hanya kalau hari libur dan itu menggunakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah Hongkong yang ada diperpustakaan. Karena masih kolotnya saya dalam berfikir, pikiran saya waktu itu masih dari pada uang dibuang hanya untuk internet mendingan saya pake untuk menelephon ibu dikampung. Ternyata dengan berjalannya waktu pikiran saya ini berubah setelah saya mengenal program untuk para BMI (buruh migran indonesia) yaitu  Mandiri sahabatku.

Dari program singkat tentang keentrepreneuran ini ternyata pikiran saya selama ini salah besar. Mendengar penjelasan bapak-bapak dosen yang begitu gamblang dan sangat jelas ternyata dunia internet sangatlah bisa membantu memperluas jaringan bisnis yang kita jalankan. Dari ketidaktahuan menjadikan saya penasaran dan ingin belajar lebih jauh lagi tentang teknologi. Salah satu cara yang mengobati saya dari rasa penasaran adalah diadakannya program PER BATCH 2  (pengantar entrepreneur ritel) gelombang 2 ini. Karena dalam pebelajarannya hampir 100% menggunakan online dan adanya tuntutan bahwa setidaknya untuk bisa mengikuti kelas ini kami diharuskan mempunyai laptop atau notebook. Sebuah syarat, tapi bukan paksaan.

Dengan modal pengetahuan yang  pas-pasan untuk mengikuti program PER ini, saya masih bisa bertahan. Dan akhirnya lebih tepatnya pada minggu ke 10 saya merasa kelabakan, karena ada tugas tentang bagaimana membuat toko online. Seru memang, yang tadinya anti dengan dunia internet sekarang jadi sangat menyukainya. Karena begitu banyak hal-hal baru yang sebelum belum pernah saya dapat. Salah satu tempat yang paling bersejarah selama mengikuti PER 2 ini adalah sebuah perpustakaan yang ada didaerah Couswaybay, saya sangat menyukai tempat ini mungkin karena tempatnya yang nyaman dan sangat mendukung untuk mengumpulkan konsentrasi belajar.

Tempat inilah yang menjadi saksi aktifitas-aktifitas kami dalam belajar. setiap pada hari minggu kami selalu menyiapkan waktu luang untuk mengunjungi tempat ini. Entah untuk mengerjakan tugas, mencari Wifi gratis, mengecas baterai pada netebook atau cuma sekedar bertemu kawan. Dalam suasana belajar yang penuh dengan keakraban, saking semangatnya kami bisa ngumpul bersama tidak jarang kami selalu bercerita tentang kisah-kisah seru dalam mengikuti pelajaran. Mulai dari pengalaman pribadi sampai kisah-kisah seru selama berdiskusi dengan bapak atau ibu dosen pembimbing. Walau kadang bila dirasakan sangatlah konyol dan tidak masuk akal namun kami semua sangat menikmatinya dan sangat enjoy dalam mengikuti pelajaran jarak jauh PER 2 ini. Banyak cerita lucu, konyol dan sedih berbaur menjadi satu sehingga memancarkan tali persaudaraan dan jalinan persahabatan terjalin semakin erat dan akrap. Yang tadinya antara satu dengan yang lainnya kami tidak saling mengetahui dan mengenalnya. Namundalam PER 2 ini kami dipertemukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kekeluargaan.

Dalam tugas membuat toko online antara teman yang satu dengan yang lainnya mempunyai pengalaman yang berbeda-beda dalam pembuatannya. Salah satu cerita yang paling lucu dan yang saya paling ingat adalah kami tidak bisa membedakan antara Compose dan HTML. Yang tadinya kami tidak mengetahui perbedaan antara compose dan html, setelah ada tugas membuat blog toko onlie kami bisa mengetahuinya. Setelah mengetahui kenapa toko onlinenya kok ngak jadi-jadi eh.....ternyata kalau kita rubah dalam bentuk HTML ternyata formatnya juga berubah. Karena kita kurang paham, ya selalu kami hapus tulisan yg ada dimonitor komputer dan beranggapan kok tulisannya sekarang jadi angka semua dan ngak bisa dibaca. Heeeee...makanya selama hampir 2 minggu toko online ngak rampung-rampung. Namun peristiwa ini sungguh pelajaran yang sangat luar biasa hebat. Dari ketidaktahuan berubah menjadi tau dan ngerti. Dan sayapun sekarang juga berani berkata ...saya pastiiii bisaaa...!!  Yes...yes...

Demikianlah sedikit pengalaman dalam pembuatan blog toko online. Walau tidak mudah namun akan terus tetap bersemangat.

Terimakasih dan salam Entrepreneur....

Minggu, 12 Mei 2013

JR # 9 ( KEISTIMEWAAN BMC ) Bisnis Model Canvas

Pertama kali mendengar tentang BMC (bisnis model canvas) memang agak aneh dan asing karena memang sebelumnya belum pernah mendengar maupun mempelajarinya, namun setelah dipelajari dan didiskusikan dengan anggota kelompok maka saya bisa memahaminya. Tentu, bagi yang belum mengetahuinya apa sich bisnis model canvas itu? Bisnis model merupakan gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai.

Memang ya....dalam melakukan bisnis memerlukan keberanian, namun dalam melakukan bisnis juga memerlukan rencana dan perhitungan yang matang. Dan salah satu cara termudah untuk mempersiapkan rencana bisnis adalah dengan membuat kerangka yang tersusun dengan baik.  Dalam menyusun rencana bisnis kita pertama harus mengetahui siapa pelanggan kita. Berapa umurnya, apa jenis kelaminnnya, dimana dia tinggal, apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan berapa biasanya pengeluaran merekan dalam satu bulan. Jika kita sudah bisa menjawab pertanyaan-pertannyaan diatas maka kita pasti sudah bisa untuk menjawab pertannyan berikutnya. Produk atau layanan apa yang kita bisa sediakan untuk calon pelanggan kita. Biasanya kita para pemula menentukan jenis produk atau jasa terlebih dahulu baru menentukan calon pelanggan kita. Ternyata pikiran ini malah kurang tepat, akan lebih baik jika kita bisa menentukan tujuan pasar yang akan kita tuju terlebih dahulu baru kemudian menentukan produk yang akan kita tawarkan.

Belajar tentang BMC telah mengingatkan saya bagaimana membuat rencana bisnis. Dan yang kedua yang perlu kita perhatikan adalah apa yang kita tawarkan dalam bisnis. Disini kita sudah mulai akan menentukan jenis usaha apa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tentunya sebuah solusi untuk menjawab permasalahan konsumen. Jika seandainya pelanggan memerlukan makanan, maka kita bisa mendirikan restoran, atau jasa makanan. Jika seandainya pelanggan memerlukan pendidikan, maka kita bisa mendirikan taman baca atau membuka kursusan.

Yang ketiga adalah saluran distribusi. Apapun bisnis kita kita harus menentukan penjualannya, bagaimana produk kita bisa sampai kepelanggan. Apakah kita akan membuat tim penjualan sendiri, atau akan memberikan penjualan ke pihak lain (distributor), apaka kita akan membuka toko sendiri, atau kita akan melakukan penjualan melalui online. Lalu kita bisa menganalisis kekurangan serta kelebihan dari setiap pilihan kita, terus kita bisa pilih salah satu yang terbaik.

Keempat adalah marketing. Sebuah bisnis baru harus diketahui oleh calon konsumen bukan....maka dari itu kita harus menyuarakannnya ke public. Berbagai cara bisa kita lakukan baik melalui offline maupun online. Yang melalui offline kegiatan yang sifatnya fisik bisa kita lakukan dengan membagikan brosur dijalan, memasang spanduk atau baliho. Saat ini marketing online merupakan kegiatan favorit bagi pemula bisnis, karena pengeluaran atau modal yang relatif kecil bahkan kadang bisa dibilang gratis. Kegiatan marketing online antara lain, kita bisa membuat blog, menggunakan facebook atau twitter, hinggan memasang iklan di google adwords.

Kelima adalah pendapatan. Dari kesemua hal diatas hal ini merupakan hal yang paling penting. Bagaimana cara kita memperoleh penghasilan, banyak bisnis yang dibuat tanpa pemikirkan dari mana pendapatan diperoleh. Sejak awal kita harus menentukan dari mana pendapatan kita peroleh. akan menjadi sangat berbahaya kalau kita tidak menentukan dari mana pendapatan kita akan peroleh. Jangan pernah membuat  bisnis tanpa memikirkan rencana pendapatan. Tentukan dan putuskan berapa pendapatan sebulan.

Keenam key partners, sukses bisnis tidak bisa sendirian kita harus bekerjasama dengan banyak pihak lain. kita bisa tentukan sejak awal, apakah bisnis kita memerlukan investor atau tidak. Menggandeng partners yang akan melengkapi kemampuan kita akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis kita. Misalnya, kita pandai membuat makanan yang enak, kita bekerjasama dengan partners yang bisa menjualkan masakan kita. Misalkan kita mengenal distributor produk yang lebih murah, kita bisa cari partner yang bisa membuat website unk dijual secara online. Mulai sekarang kita bisa pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.

Selanjutnya adalah kegiatan bisnis, Kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Dan yang kedelapan adalah sumber daya, dalam menjalankan suatu bisnis pada dasarnya kita tidak bisa sendirian kita pasti memerlukan berapa sumber-sumber tenaga untuk membantu kelangsungan usaha kita. Selain sumber daya manusia tentu kita memerlukan sumber-sumber non manusia misalkan, biaya transportasi untuk pengambilan dan pengantaran barang. Dan yang terakhir adalah biaya dari poin enam sampai terakhir sebenarnya memerlukan biaya, kita bisa menghitungkan dengan seksama dan memilih atau memutuskan apakah rencana kita itu menguntungkan atau tidak. Untuk mengetahui apakah menguntungkan atau tidak sebenarnya sangatlah mudah yaitu dengan cara melihat antara pendapatan dan pengeluaran kita lebih besar yang mana. Ya kalaupun lebih besar pengeluaran kita maka bisnis kita akan mengalami kerugian donk.....mungkin juga bisa dikarenakan rencana bisnis kita ada yang tidak benar maka kita perlu segera memperbaikinya.

Tentunya kita mengetahui bisnis yang ditulis dengan perencanaan akan lebih matang, tetapi kita harus ingat tidakan serta action lebih penting dari pada cuma sekedar menuliskan sebuah rencana bisnis. Dari melakukan kita bisa mengetahui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan bisa secepatnya memperbaikinya untuk lebih baik. Semoga refleksi kali ini bisa dipahami isinya dan bisa bermanfaat untuk kita semua, dan saya ucapkan terimakasih untuk sahabat, saudara, teman yang sudah membacanya. Salam kesuksesan untuk kita semua.....


Sabtu, 11 Mei 2013

JR # 8 ( Memasarkan Sebuah Projek Usaha)

Dalam sebuah usaha ritel ternyata selain persediaaan barang, yang tidak kalah pentingnya adalah tentang pemasaran. Dalam mencoba dan mempraktekkan secara langsung produk yang saya jual ternyata sangatlah menyenangkan.  Memang pada awal mula saya menawarkan barang ke pelanggan rasanya malu bukan kepalang namun setelah mendapat tanggapan yang positif dari calon pelanggan muncullah rasa suka. Bahkan bisa dibilang jatuh hati heheheh.... Untuk mencoba memasarkan sebuah prooduk pada awalnya memang tidak mudah, setelah beberapa teman mengetahuinya mereka pada memesan dengan sendirinya.

Dalam mencoba memasarkan produk saya yang pertama saya memilih mencoba menawarkan langsung keteman yang saya kenal dari program PER (pengantar entrepreneur ritel) ini. Hanya iseng pada awalnya namun setelah saya pikir-pikir ini merupakan sebuah peluang nie....saya harus berani mencobannya. Dan untuk hasilnya masalah belakangan. Tujuan dari pemasaran antara lain ingin mendapatkan hasil seberapa produk kita bisa diterima oleh pasar dan juga mendapatkan kostumer atau pelanggan.

Pemasaransecara mudahnya merupakan suatu kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial. Dari pengertian ini bahwa pemasaran sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu toko yang masih dalam sekala kecil maupun sebuah usaha yang besar. Adapun fungsi dari pemasaran adalah untuk mewujutkan sasaran perusahaan yaitu dengan cara, menetapkan jenis pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang maupun yang akan datang, menciptakan suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat dan menguntungkan dan mampu membedakan perusahaan dengan pesaingnya, mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepasar sasaran. dan untuk memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, profesional, dan berpengetahuan serta punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Terlalu asyik dalam membaca ulang materi tentang pemasaran, semakin membuat saya tertarik dengan pemasaran. Dalam membaca ulang seluruh materi yang ada di modul saya menemukan sebuah kalimat yang menurut saya sangat menarik yaitu Hanya ada no 1 dan 2 tidak ada nomer 3. Ketika mata terasa ngantuk langsung terbuka lebar mata saya karena saya menemukan sebuah kalimat yang ingin saya tau jawabannnya. Dan dengan spontan tanpa memikirkan panjang lebar saya langsung bertannya dengan dosen pembimbing yaitu ibu Poedjiati Tan seorang dosen wanita satu-satunya dalam membimbing program PER angkatan ke-2 ini. Beliau adalah seeorang yang ramah dan murah senyum  dan selalu siap menjawab pertannyaan-pertanyaan dari kita semua muritnya yang mau bertannya.

Pada awalnya beliau tidak paham dengan pertannyaan saya karena saat itu saya hanya menuliskan sebuah kalimat hanya ada no 1 dan 2 tidak ada no 3 apa artinya bu...? Beliau bingung pastinya karena tidak ada kalimat penghubung lainnya. Seperti yang saya duga, beliau memang tidak paham dengan pertannyaan yang saya ajukan, jawaban beliau ngak ngerti kalimat lengkapnya gimana...? Waduh dalam hati gimana saya harus menjelaskannya nie...heeee saya jawab sekenanya waktu itu. Jawaban saya ini lho bu tentang memenangkan persaingan dalam pemasaran. Ibu dosen kamu bacanya dimana ? saya jawab di dalam materi modul ke 8. Lalu saya mendapatkan sebuah jawaban yang sungguh sangat luar biasa bagi saya. Beliau akhirnya menjelaskan apa yang saya tanyakan, dan jawaban beliau bikin saya senang tentunya heheheheh.... begini penjelasannya, orang akan ingat yang pertama, ingat ngak kalau pompa orang selalu bilang Sanyo dan ditempat lain, orang selalu bilang kalau motor pasti Honda. 

Dari penjelasan diatas semakin saya tau maksut dari kalimat hanya ada no 1 dan 2. Bahwa  kalau kita akan mencari suatu barang, biasanya kita akan memilih yang no 1 atau yang pertama. Kalau tidak ada yang pertama orang akan meminta yang ke 2 tapi kalau yang kedua juga ngak ada orang pasti akan pindah ketempat lain yang menyediakan barang yang ia inginkan.

Pada kesempatan kali ini cukup sekian tulisan dari saya, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terjadi kesalahan dalam penulisan maupun dalam menyusun kalimat. Dan juga saya ucapkan beribu terimakasih untuk ibu dosen yang selalu membimbing serta mengarahkan tindakan kami yang kurang tepat. Semangattt......Wassalamu'alaiku wr.wb.

Rabu, 08 Mei 2013

LA ROSSY DE FASHION SHOP

JR # 7 ( PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DALAM BISNIS RITEL)



         Dalam dunia usaha khususnya bisnis ritel, persediaan barang dagangan merupakan masalah yang perlu kita perhatikan dengan serius. Karena akan terkait erat dengan pengelolaan barang dagangan (merchandising). Bagaimanapun sebagus-bagusnnya barang dagangan yang dipajang ditoko, jika pelanggan tidak menemukan barang yang dibutuhkan karena suatu alasan kehabisan persediaan barang bisa mengurangi citra toko tersebut. Akan terlihat seberapa profesional manajemen sebuah toko ritel bisa dilihat dari cara pengelolan stok atau persediaan barang dagangannya. Sekilas sangatlah sederhana dan mudah untuk bagaimana mengatur jumlah persedian barang dan barang sudah habis untuk dijual. Namun merupakan hal yang harus kita pelajari, seperti apa dan bagaimana memahaminya.

         Persediaan barang dagangan bisa mencakup seluruh stok yang ada (stock in hand) termasuk juga pada barang yang ada dirak toko (rak display) maupun barang yang ada dibelakang (gudang toko). Jadi untuk persedian barang ini tidak hanya barang yang kelihatan dipajang dalam toko melainkan juga barang-barang yang masih berada dalam penyimpanan digudang.

        Pentingnya persediaan barang dagangan dalam suatu toko, khususnya usaha ritel yang serba ada karena  menunjukkan barang-barang yang akan dijual kembali melalui kegiatan jual beli yang dapat terlihat ditoko. Karena dalam persediaan barang dagangan akan menentukan jumlah penjualan sebuah toko. Dan juga merupakan sumber pandapatan pokok bagi sebuah toko untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Maka merupakan hal yang sangat wajar kalau persediaan barang dagangan sangatlah penting.

        Sebuah gambaran tentang persedian barang dagangan, toko ritel juga dituntut untuk selalu peka terhadap apa keinginan para pelanggannya, guna meningkatkan pangsa pasarnya dan apa yang menjadi target utamanya dapat diraihnya. Tanpa suatu persediaan, para pengusaha dagang dihadapkan pada sebuah resiko. Yaitu pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan yang meminta barang. Hal ini akan menutup kemungkinan bahwa pengusaha dagang tersebut kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan. Inilah sebenarnya yang menjadi dasar utama mengapa setiap pedagang harus memiliki persediaan barang dagang dengan batas yang wajar sesuai dengan beberapa faktor yang menjadi acuan, karena persediaan barang dagang yang berlebih dan kurang akan menjadi hal yang sangat riskan dan dapat menimbulkan kerugian oleh para pedagang itu sendiri.

        Demikian tulisan dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu'alaikum wr. wb............

Senin, 29 April 2013

JR # 6 ( ARUS KAS atau CASH FLOW)

Mempelajari tentang arus kas ternyata gampang-gampang susah juga ya....namun juga sangat menyenangkan  teringat pada materi yang diberikan oleh pak Winarto Poernomo biasa kami sapa dengan sebutan pak Win, salah satu dosen dari UCEC (universitas ciputra entrepreneur centre) tentang arus kas dalam bisnis. Dalam sebuah bisnis sangatlah dianjurkan untuk pengelolan arus kas, baik dengan cara yang sesederhana mungkin yang bisa kita lakukan. Gunanya adalah untuk membedakan antara uang pribadi dan uang usaha. Dalam logat gayanya yang khas pak Win bilang antara uang bisnis dengan uang beli bedak itu jelas tidak sama. Biasannya kita khususnya para wanita, sebelum mempelajari tentang pengelolaan arus kas, dicampur adukkan antara uang hasil usaha dan juga uang pribadi kita. Yang pada akhirnya akan menimbulkan pertannyaan saya dari jualan kemarin yang pastinnya mendapat keuntungan tapi untungnya kemana ya.....!! sebuah pertannyaan  kita sendiri yang bisa menjawabnya.


Nah...itulah pentingnnya mengatur dan mengelola arus kas dengan baik. Supaya antara uang beli bedak dan usaha tidak campur lagi dan salah kaprah nantinnya. Jika arus kas bisa kita kelola dengan baik, kitapun juga bisa nantinnya untuk melakukan strategi bisnis dengan modal yang minim atau bahkan bisa dengan modal dengkul . Carannya adalah dengan, mengetahui terlebih dahulu pelanggan maunnya apa, terus membuat perincian secara detail, hitung seluruh biayannya, bandingkan dengan modal yang ada dulu dan kemudian kita mencari solusinya.

Dalam membangun sebuah usaha, merupakan hal yang penting untuk mengatur arus keuangan. Usaha yang paling kecilpun membutuhkan manajemen yang  baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distibusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Dalam belajar  tentang cara memanejemen arus kas ini kita belajar tentang pengetahuan dasar dan asapek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh para calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

Untuk mempermudah pemahaman kita tentang keuntungan usaha bisa kita tulis dengan sebuah rumus :
UNTUNG = PENDAPATAN atau HARGA - TOTAL BIAYA

HARGA = BIAYA + UNTUNG (+/-) FAKTOR X

Total biaya ini bisa meliputi : Biaya Tetap & Biaya Variable. Yang dimaksut dengan biaya  tetap adalah biaya wajib kita keluarkkan baik memproduksi batrang maupun tidak. Sedangkan biaya variable adalah biaya yang kalau produksi saja perlu kita keluarkan. Faktor X (bisa + / bisa -) dipengaruhi oleh beberapa hal berikut misalnya :
  • PERSAINGAN                : 1) Barang sama

                                                     2) Barang pengganti

  • PELANGGAN                  : 1)  Kemampuan beli

                                                      2) Kebutuhan

  • PENGADAAN BARANG : 1) Resiko
                                                       2) Silit / Mudah
Dan untuk menentukan Harga jual kita bisa menggunakan rumus ; 
HARGA = BIAYA+UNTUNG +/-FAKTOR X


Untuk hari ini sekian dulu tulisan tentang refleksi mengenai cashflow lain kali disambung lagi. Kritik serta saran dan juga masukan untuk perbaikan tulisan ini sangat ditunggu, Sekian dan terimakasih, salam keseksesan untuk semua yang sudah membacannya.



Kamis, 25 April 2013

JR # 5 ( VIRUS GALAU& SEMANGAT 5 R)

     
Tekanan emosional ternnyata berefek pada cara kerja dan cara mengatur waktu ya....!! Pada saat adannya perubahan tatanan aturan kerja juga bisa mengakibatkan ketelantaran jatwal yang sudah kita susun sebelumnnya. Ini terjadi pada saya pribadi, ketika kontrak kerja akan habis dan itu bertepatan menjelang minggu ke-5 pada PER (Pengantar Entrepreneur Ritel) yang saya ikuti. Sebenarnya saya sangat penikmati dan menyukai pada pelajaran yang saya ikuti ini, karena beberapa alasan dan beberapa faktor membuat saya kadang merasa GALAU apalagi bertepatan dengan deadline tugas. Rasa tidak tenang mulai muncul, karena sedang terjadi perang dalam pikiran. Antara pekerjaan rutin dengan majikan yang biasa kami sebut dengan (tugas negara) dan antara tugas belajar. Kami biasa menggunakan waktu untuk mengerjaan tugas dan membaca semua materi ketika ada waktu luang. Biasannya kami gunakan waktu luang setelah makan siang dan malam hari ketika semua pekerjaan sudah selesai.


     
Sebenarnnya bukan suatu masalah besar sich...kapan waktu luang kami untuk belajar. Namun karena masa kontrak kerja mau habis jadi pikirannya terpecah antara belajar, cari majikan yang baru dan cara beradaptasi nantinnya dengan majikan yang baru. Semua pikiran jadi satu ditambah lagi perasaan mau meninggalkan rumah majikan yang sudah 2 tahun kita ikuti dan kita ikut tinggal bersama. Rasa kehilangan pasti ada tentunnya. Seakan semua perasaan berkecamuk berbaur menjadi satu. Dan biasa disebut GALAU  oleh anak-anak zaman sekarang.

     

Namun saya tidak boleh larut dalam kegalauan yang berkepanjangan. Saya harus bangkit dengan semangat yang lebih untuk hari-hari yang akan datang. Memang ya....untuk bilang dan mengatakan semangat, cayauuu....itu mudah, namun dalam menjalaninya harus bener-bener butuh usaha yang keras. Beruntung saya tidak berlarut dalam kondisi galau yang terus-menerus. Sedikit mendapat pencerahan dan timbul semangat ketika membaca dan mempelajari tentang 5 R. Yang mana dalam meteri juga disebutkan sedikit-sedikit bahasa jepangnya, hehehehe....lumayan bisa belajar bahasa jepang juga dalam hati. Dalam membaca materi tentang 5 R juga disebut mengenai manajemen operasional dan budaya. Apa sich, yang dimaksut dengan manajemen operasional? Manajemen operasional bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi. Dan Manajemen operasional adalah study tentang pengambilan keputusandalam fungsi operasi.

Pasti banyak ya...diantara kita yang bertannya-tannya apa itu 5 R. 5 R merupakan salah satu metode perubahan dan perbaikan yang dilakukan banyak perusahaan. 5 R atau 5 S  adalah bagaimana cara untuk meningkatkan produktifitas dengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena tempat kerja yang nyaman, dan teratur dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas yag tinggi diperusahaan.

Jepang selama ini kita kenal sebagai salah satu negara didunia yang memiliki etos kerja yang hebat. 5 S berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Dan 5 S diterjemahkan sebagai 5 R yaitu, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Mengapa 5 R itu sangat diperlukan? Jawabannya adalah :
1) Untuk menghilangan WASTE ( sesuatu yang sia-sia, boros, dan tidak berguna) yang tidak terkendali.
2) Untuk mengontrol penempatan dan letak persediaan peralatan dan bahan.
3) Menerapkan sistim kontrol untuk lebih baik.

Demikian tulisan refleksi hari ini,untuk meraih kesuksesan harus melalui proses. Biarpun pelan namun pasti dan terarah. Semangat..........salam terindah untuk yang sudah baca ya...^_^





       

Senin, 22 April 2013

JR # 4 (Energi Boodstrapping )

     
          Setelah beberapa minggu mengikuti pelajaran PER gelombang ke-2, dan sekarang sudah memasuki minggu ke 4. Sungguh suatu hal yang sangat menyenangkan bagi saya, bisa belajar tentang B
ootstrapping. Secara garis besar Bootstrapping adalah suatu cara mengumpulkan modal untuk memulai usaha, dan bisannya dari kantong sendiri, saudara maupun teman. Bootstrapping telah membuka mata saya tentang bagaimana cara mensiasati modal dalam menjalankan usaha. Kita diajarkan sedemikain rupa untuk menekan jumlah modal yang akan kita keluarkan nantinya.
 
        Dalam memulai usaha yang baru dengan melakukan Boodstrapping ada beberapa keuntungan antara lain :
 1) Tidak adanya beban bunga yang harus ditanggung
 2) Bisa mengurangi campur tangan dari pihak lain atau orang lain
 3) Jangka pengembalian modal yang fleksibel 

Namun Boodstrapping disamping ada kelebihanya juga terdapat beberapa kekurangannya antara lain : 
1) Untuk mengumpulkan modal dari beberapa orang membutuhkan waktu, dan bisa mengganggu konsentrasi ke usaha yang sedang dijalankan.
2) Dalam jangka panjang hutang kepada teman dan saudara bisa menimbulkan perasaan hutang budi, walau hutang sudah dilunasi.

       Dalam mempelajari tentang boodstrapping seakan saya mendapat pencerahan atau mendapat suatu energi baru tentang bagaimana cara mendapatkan modal dalam suatu usaha. Modal memanglah bukan hal yang utama tapi sangatlah penting dalam menjalankan usaha. Sebelum kita menentukan modal usaha ada baiknnya kalau kita terlebih dahulu menentukan berapa besar modal yang akan kita butuhkan nantinnya dalam menjalankan suatu usaha. Diteruskan dengan membuat anggaran biaya dari bisnis atau usaha yang akan kita jalankan, kemudian baru kita bisa menyiapkan modalnya. Kita juga perlu susun mulai dari peralatan  dan perlengkapan yang dibutuhkan, besarnnya dana yang diperlukan, serta modal kemampuan yang harus atau perlu dikembangkan lagi untuk menunjang kemajuan usaha nantinnya.

       Sebelum menentukan suatu usaha, biasanya kita bisa mempunnyai berbagai macam ide bahkan bisa muncul lebih dari satu macam ide. Dan biasannya ide muncul begitu saja, dan dimana saja, kapan saja. namun setelah ide membuat usaha itu muncul biasanya kita langsung menuju kepokok masalah yang bagi sebagian orang merupakan suatu kendala besar dan lantas kita membiarkan begitu saja ide yang begitu bagus untuk melakukan sebuah usaha. Masalah dan kendala yang dihadapi biasannya tentang permodalan apalagi untuk yang belum berpengalaman menjalankan usaha atau bisa disebut sebagai pemula. Salah satu cara yang bisa kita coba adalah dengan boodstrap atau biasa disebut dengan boodstrapping. Memang sich....untuk mendapatkan modal dalam usaha bisa dengan bermacam-macam cara. Bagi pemula seperti saya contohnnya akan lebih baik kalau kita menggunakan cara boodstrapping.

       Demikian tulisan saya yang singkat tentang boodstrapping, semoga bermanfaat bagi kita yang sedang mulai mencoba dalam menjalankan suatu usaha. Walaupun masih dalam skala kecil, namun kalau kita lakukan dengan penuh kesungguhan, keseriusan, dan dilakukan dengan terus menerus bukan suatu hal yang tidak mungkin kalau usaha kita nantinnya akan menjadi sebuah usaha yang besar. semangat dalam mencoba usaha....salam sukses untuk kita semua.


Rabu, 13 Maret 2013

JR # 8 ( CURAHAN ISI HATI )

Setelah beberapa minggu keteteran dan belum menuliskan jurnal refleksi sempat merasa down, lemas dan sempat merasa sangat tidak tenang bagai mempunyai beban tanggungan hutang yang menumpuk. Belum lagi keadaan dan kondisi harus pindah tempat kerja. Di tempat yang baru saya harus benar-benar tetap menamankan semangat untuk belajar. Yang biasanya saya bisa dengan bebas membaca semua materi yang diberikan oleh bapak dan juga ibu dosen sekarang harus menunggu waktu istirahat baru bisa membaca materi dan mengerjakan tugas yang diberikan. Penuh perjuangan memang, namun saya tetap semangat dalam menjalaninya, karena saya yakin dalan setiap kesulitan pasti ada kemudahan suatu saat nanti. Bagi sebagian orang waktu istirahat dipergunakan untuk mengistirahat badan, bagi sebagian lagi dipergunakan waktunya untuk belajar walaupun harus dengan cara mencuri-curi waktu. Hanya ada satu keinginan dan tekat yang ada hanya ingin menjadi lebih baik dari yang sebelumnya dan bisa sebagai penyelamat untuk keluarga dari ketiktahuan.

Sebagai penyemangat dalam kesendirian, teringat kata orang tua untuk menjadi orang yang sukses itu perlu pengorbanan. Ternyata dalam belajar itu diperlukan sebuah komitmen yang sangat tingggi. Tanpa ada komitmen yang kuat maka dalam belajar pasti kita akan banyak ketinggalan pelajaran terus. Terbukti, seperti kejadian yang saya alami. Karena tuntutan pekerjaan dan juga situasi lingkungan kerja yang tidak mendukung seringkali kita kadang tidak memperhatikan jatwal kapan pengiriman tugas akan jatuh tempo. Jangankan mengingat tugas, kadang untuk mengingat nama hari saja  tidak mengetahui. Entah...karena faktor kesibukan rutinitas kerja ataukah rasa capek. Nanun, sekarang saatnya menunjukkan bahwa saya pasti bisaaa. Makin menambah semangat untuk belajar ketika melihat dan membaca impian saya yang tertempel didinding kamar. Tidak terasa  waktu begitu cepat berlalu dan berganti dengan dini hari.

Dalam menyikapi untuk tugas penulisan jurnal minggu ke 8 saya tidak mau berlarut dalam kesedihan. Sekarang saatnya untuk mengoreksi diri , mungkin diminggu-minggu sebelumnya telah banyak saya menyia-yiakan waktu dan masih terdapat kesalahan pada diri saya dalam mengelola waktu diantaranya adalah :
1. Gagal mengikuti daftar yang harus dikerjakan
2. Tidak menetapkan tujuan pribadi
3. Tidak menentukan prioritas
4. Gagal mengelola godaan
5. Selalu menunda
6. Menerima terlalu banyak tugas
7. Senang dengan kesibukan
8. Mengerjakan banyak hal sekaligus
9. Tidak mengambil waktu istirahat
10. Tidak efektif dalam mengatur jadwal
Inilah kelirumonologi dalam mengelola waktu yang telah disampaikan oleh Bpk Agung Budi W. Dari ke sepuluh tulisan diatas memang sangatlah benar, dengan perjuangan dan kerja keras untuk minggu-minggu berikutnya berjanji dalam hati tidak akan menunda-nundanya lagi supaya tidak terjadi bentrokan antara tugas  dalam belajar dan juga tugas untuk bekerja. Agar bisa seimbang dan bisa jalan kedua-duanya.

Keistimewaan diantara minggu ke 8 yang kebetulan juga merupakan hari terakhir penutupan kelas mandiri sahabatku yang diselenggarakan oleh bank Mandiri dan juga UCEC adalah kesempatan bertemu dan berjabat tanggan dengan Bpk Dahlan Iskhan. Beliau adalah seorang entrepreneur dan juga seorang menteri BUMN yang bertandang ke Hongkong. Tepatnya pada tanggal 3 Maret 2013, sebuah perjumpaan yang tidak disangka dan merupakan suatu kejutan yang sangat luar biasa, seorang menteri yang mempunyai jiwa kepedulian yang tinggi. Sedikit kisah dari beliau yang sangat menginspirasi adalah beliau dahulu juga seorang anak desa biasa yang merantau ke Kalimantan, tentu dengan perjuangan yang keras beliau bisa sampai seperti sekarang. Kalau beliau saja bisa, saya juga harus bisa... biarpun tidak menjadi menteri saya harus bisa untuk menjadi seorang entrepreneur yang memiliki Ekonomi sejahtera, yang bisa berEkpresi diri, dan juga berEmpati terhadap sesama.

Berharap semoga diminggu-minggu berikutnya  bisa menuliskan jurnal refleksi yang lebih baik lagi. Semangat untuk menuju perubahan yang lebih baik....salam...


Jumat, 22 Februari 2013

JR # 3 ( TENTANG ANALISA SWOT )

       Setelah kita belajar mengenai Efektusi dan merupakan kelanjutan dari dari tulisan yang sebelumnya, sekarang saya akan mencoba untuk berbagi tentang analisa SWOT. Apakah yang dimaksut dengan SWOT itu sendiri...? Pengertian  analisa SWOT adalah merupakan metode analisis perencanaan strategi (strategic plannining) guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis sehingga menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan prioritas strategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pengambil keputusan. Adapun tujuan dari analisa SWOT adalah untuk memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yanga ada, meminimalisasi kelemahan dan mengeleminasi ancaman. SWOT yang terdiri dari empat huruf  S-W-O-T apa sich...yang dimaksut dengan S, merupakan sebuah singkatan dari  STRENGTHS (kekuatan). Dan diteruskan  W yaitu Weaknesses (kelemahan), lalu kemudian Opportunities (peluang), lalu kemudian T merupakan singkatan dari  Threats (ancaman).

       Analisa SWOT sangatlah berguna untuk mengenali situasi, lingkungan dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analisa SWOT juga dapat memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan strategi posisi dan  arah perusahaan pengambilan posisi bisnis.

       Pengamatan dan analisis ini terbagi 2 bagian yaitu bagian eksternal dan bagian internal. Adapun tujuan dari pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang baru. Dan unit bisnis yang paling barhasil adalah unit binis yang dapat menciptakan nilai pelanggan lebih tinggi  dan mempertahankannya dalam janka panjang. Analisis lingkungan internal ini terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Sedangkan untuk analisis lingkungan eksternal terdiri dari tantangan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

       Merupakan contoh dari analisis SWOT, analisis SWOT dapat diaplikasikan dengan cara menganalisis dan memilah-milah berbagai  macam hal yang mempengaruhi ke-4 faktor tadi, lalu mengaplikasikannya dalam gambar matrik SWOT. Dimana penerapannya adalah bagaimana kekuatan (Strengthts) memiliki kemampuan untuk mengambil keuntungan dari peluang (Opportunities) yang ada. Lalu bagaimana cara mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada kemudian bagaimana kekuatan (Strengths) dapat menghadapi ancaman (Threats) yang ada dan yang terakhir adalah bagaimana mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu ancaman menjadi sesuatu hal yang nyata atau menciptakan suatu ancaman baru.

       Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an - 1970-an. Dengan menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.

JR # 2 (CERITA TENTANG EFEKTUASI )

       Untuk minggu ke-2 dari pembelajaran jarak jauh (UCDE) kami mendapat materi tentang  efektuasi (effectuation). Dalam menuliskan tentang pelajaran minggu ke-2 ini, sebenarnya saya agak sedikit bingung mau menulis mulai dari mana. Kebanyakan dari kita mungkin selalu bertannya pada diri masing-masing apa sich sebenarnya yang saya mau atau saya inginkan, usaha apa ya... yang cocok untuk saya jalankan, keistimewaan apa ya...yang saya miliki. Pertanyaan-pertannyaan tersebut yang sering kita pertanyakan pada diri kita. Yang pastinya kadang malah kita tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan sendiri. Nah...kalau kita sendiri saja tidak bisa menjawab apalagi orang lain? Akhirnya, setelah membaca beberapa kali materi untuk minggu ke-2  saya bisa menemukan jawaban yang saya ajukan selama ini terhadap diri saya sendiri. Rasanya bagaikan mendapat siraman air hujan ketika pada waktu musim kemarau.

       Untuk mengetahui apa saja yang kita sukai ini sebenarnya tidak begitu sulit. Salah satu caranya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apa saja hal yang kalau kita lakukan kita bisa melakukannya dengan penuh semangat, tidak mengeluh, dan merasa tidak mudah bosan, meskipun kita tidak mendapat bayaran melakukan pekerjaan tersebut. jika sudah menemukannya maka itulah yang dinamakan keinginan atau kemauan kita. Selain hal tersebut ada hal yang tidak kalah pentingnya adalah kita bisa mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan atau bakat apa saja yang kita miliki. Adapun cara sederhana untuk mengetahui bakat ini adalah dengan cara sesuatu atau hal apa saja yang jikalau kita lakukan dan kita pelajari maka akan  dengan cepat sekali kita bisa dan pahami.

       Untuk mengetahui lebih lanjut lagi pada pelajaran minggu ke-2 ini mempelajari tentang efektuasi, yang menurut saya sangat cocok sekali kita terapkan dalam membangun suatu bisnis usaha yang akan kita bentuk nantinya. Yang mana menurut Profesor Saras Sarasvathy (dari Darden, University of Virginia) yang dimaksut dengan proses efektuasi adalah menggunakan apa yang mereka miliki, siapa mereka, apa yang mereka tau,dan siapa yang mereka tau, lalu memilihya mana diantara hasil yang memungkinkan terjadi. Dengan kata lain, dengan modal yang kita punya kita bisa menentukan tujuan hidup kita. Yang dimaksut dengan modal disini bukan melulu tentang uang ya...modal yang saya maksut adalah kemampuan yang ada dalam diri kita sendiri. Sebagai salah satu contoh, karena saya suka memasak maka saya akan mencontohkan memasak dengan menggunakan prinsip efektuasi. 

      Misal, sebuah contoh yang tidak menggunakan efektuasi dan contoh yang menggunakan  efektuasi.  Coba sekarang bayangkan, ada seorang juru masak yang ditugaskan untuk menyiapkan makan malam. Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh juru masak tadi. pertama, pemilik atau tuan rumah memilih menu terlebih dahulu. sedangkan yang harus dilakukan oleh juru masak adalah mendaftar menu-menu masakan yang diinginkan oleh tuan rumah kemudian berusaha untuk mendapatkan bahan bahan yang akan dibutuhkan da kemudian baru memulai untuk memasaknya. Cara yang kedua, pemilik rumah atau tuan rumah meminta seorang juru masak untuk melihat bahan-bahan dan bumbu apa saja yang tersedia didapur kemudian memulai untuk menyiapkan masakanya. Di sini seorang juru masak harus bisa membayangkan menu apa saja yang mungkin akan dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dan bumbu yang sudah tersedia, harus bisa memilih menu dan menyiapkannya untuk makan malam. Nah.....inilah yang dimaksut dengan efektuasi, dimulai dari bahan dan bumbu-bumbu yang ada dan tersedia. Dan fokus untuk menyiapkan menu yang mungkin akan dihasilkan.

        Ada beberapa kutipan langsung dari pernyataan Sarasvathy yang dengan jelas menjelaskan ada 5 hal prinsip efektuasi ( effectual principle ) yang merupakan sebuah prinsip dasar untuk pengusaha yaitu :

1) Bird In Hand Principle (prinsip burung ditangan)

Merupakan sebuah prinsip yang untuk memulai usahanya  dengan harta atau alat yang anda miliki. Jangan menunggu peluang yang sempurna, segera lakukan tindakan-tindakan berdasarkan apa yang bisa kita andalkan, mulai dari siapa diri kita, apa saja yang kita ketahui dan siapa-siapa yang kita kenal. Seperti peribahasa yang berbunyi, " seekor burung yang ada ditangan lebih beharga daripada dua burung yang ada disemak-semak."


2) Affordable Loss Principle ( Prinsip risiko yang dapat ditanggung )
        Prinsip ini menetapkan komitmen  diawal terhadap kesediaan seseorangg untuk menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengalkulasi imbal hasil yang diharapkan dari suatu proyek. Kalkulasi ini mengenai kesediaan seseorang untuk menanggung kerugian tidak bergantung pada dugaan  yang tepat dalam sebuah lingkungan dengan ketidak pastian yang sangat tinggi, tetapi bergantung pada kondisi keuangan serta psikologis pengusaha untuk menanggung sejumlah kerugian. Seorang entrepreneur saat mulai berinvestasi lebih cenderung berfikir dengan menggunakan pendekatan kerugian yang dapat ditanggung.

3) Lemonade Principle ( Prinsip limun )

        Pinsip ini menyarankan agar mengakui dan menyelaraskan untuk mengendalikan kejutan-kejutan daripada menghindarinya, dengan mengatasi atau beradaptasi dengan kejutan tersebut. Daripada berhadapan  dengan peristiwa yang tidak diharapkan, agar berfikir secara efektif, pengusaha akan memperlakukan peristiwa yang tidak diharapkan ini sebagai peluang untuk " berlari bersama" dengan situasi darurat. Yang bertujuan mengubah hal yang tidak diharapkan menjadi bernilai dan menguntungkan. Seorang entrepreneur bisa mengubah halangan menjadi sebuah peluang dan hal yang tak terdugamelalui inovasi.

4) Crazy- Quilt Principle
       Sebuah cara berinteraksi  dengan orang yang saya kenal dan membuat komitmen. Merupakan sebuah  bentuk partnerships dengan orang lain dan organisasi akan membuat komitmen nyata untuk bersama-sama menciptakan masa depan, produk, bisnis, dan juga pasar dengan kita. Seorang entrepreneur yang ahli dalam membangun partnership dengan memilih sendiri para stakeholder. Apa yang dimaksut dengan Stakeholder pada awal saya menulis ini saya kurang begitu paham, karena saya belum pernah mendengar sebelumnya, setelah mencari tahu melalui internet baru saya bisa mengetahui dan memahaminya. Yang dimaksut dengan stakeholder adalah (orang-orang yang berkepentingan dalam perkara tertentu atau pertemuan para pengambil kebijakan dan pelaksana program). Cari dan dapatkan komitmen dari pihak lain adalah kunci dari sebuah efektuasi.

5) Pilot In The Plane Principle (prinsip pilot dalam pesawat)
       Kebanyakan pesawat jatuh disebabkan karena, bisa dicegah dengan tidakan manusia ketimbang masalah teknis atau faktor cuaca. Anda adalah pilot yang mengendalikan karier anda sendiri. Anda dapat bertindak atas situasi yang nampaknya berisiko, untuk mengurangi resiko tersebut lingkungan manusia tidaklah statis. masa depan belumlah pasti dan oleh karenanya, mustahil untuk memprediksi peluang kita untuk sukses dengan secara pasti. Dan hal ini membuat analisis yang dilakukan menjadi tidak dapat diandalkan. Dengan fokus pada aktifitas yang dapat dikendalikan, seorang entrepreneur yang sukses tahu bahwa tindakan mereka akan menghasilkan  sesuatu yang diinginkan.  Sebuah pandangan efektual                                                                                                                                                                    berakar pada keyakinan bahwa masa depan tidak ditemukan begitu saja atau bisa diprediksi, melainkan harus dibuat. Prinsip ini menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang merupakan pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya pengusaha untuk mengeksploitasi faktor-faktor yang berada diluar kendali individu, seperti perubahan teknologi dan tren sosio-ekonomi.

        Demikian tulisan yang secara singkat tentang pengertian efektuasi dan beberapa ulasan  tentang lima (5) prinsip dasar untuk pengusaha yang dikemukakan oleh Profesor Saras Sarasvathy (dari Darden, University of Virginia). Adapun ada kekurangan kecakapan dalam penulisan saya mohon maaf, dan adapun saran serta kritik untuk perbaikan saya ucapkan banyak terimakasih yang seluas-luasnya. Semoga kita bersama selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa. Aamiinnn.....semoga bermanfaat ....salam santunn serta hormat....

   


       

    

Rabu, 23 Januari 2013

JR # 2 (MENGENALI PELUANG)

Sebagian orang mungkin akan menganggap sebuah peluang itu untuk dicari, namun ada sebagian orang lagi yang beranggapan bahwa peluang itu bisa untuk kita ciptakan. Namun untuk bisa menciptakan sebuah peluang seseorang harus melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tanpa kita tahu dan sadari sebenarnya peluang ada di sekeliling kita. Mulai dari apa yang dapat kita lihat, kita rasa, kita dengar, kita suka. Semua bisa menjadi sebuah peluang kalau kita bisa peka terhadapnya.

Seorang entrepreneur bisa menemukan peluang ketika ia dengan kreatif bisa melihat celah karena adanya masalah atau kebutuhan, kenyamanan calon pelanggan yang tidak terpenuhi. Untuk mencapai suatu keinginan untuk meraih kesuksesan ada baiknya kalau kita mulai saat ini dan memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur yang bisa menciptkan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain. Kitapun juga harus berani untuk melakukan perubahan, perubahan yang dimaksut ingin merubah hidupnya untuk menjadi yang lebih baik lagi. Dan juga kita harus optimis untuk bisa memanfaatkan apa yang sudah kita miliki, yang bisa untuk kita miliki kemudian kita terus kembangkan.

Pemburu peluang mampu menciptakan ide bisnis atau peluang ketika ia sedang mengalami sebuah masalah, namun sebagian orang menganggap bahwa masalah adalah sebuah cobaan. Namun berbeda dengan seorang entrepreneur malah berfikir bahwa sebuah masalah akan memberikannya  satu peluang baru untuk mengembangkan bisnisnya.

Seorang yang memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik pasti seorang yang suka berburu peluang, seorang yang kreatif dan berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan. Pemburu peluang biasanya dia sangat ingin berhasil, awas, waspada, dan memang sengaja untuk mencarinya. Dalam perjalanan perburuan yang dimaksut para pemburu peluang juga dituntut untuk selalu berinisiatif, kreatif, dan juga harus rela untuk kerja lebih ekstra. Inilah perbedaan para pemburu biasa dan para pemburu peluang entrepreneur.

Kreatifitas  merupakan sebuah kecakapan  yang bisa menjadi dasar dari banyaknya hal termasuk didalamnya adalah peluang bisnis. Seorang yang kreatif tentu seseorang yang mempunyai banyak ide, mempunyai idenya lebih baik, mempunyai ide yang berbeda, dan idenya bisa laku untuk dijual. Kreatifitas seseorang dapat dilihat dari kelancaran untuk menghasilkan banyaknya ide, keluwesan atau kelenturan berfikir diluar bidangnya, keunikan dan keaslian ide-idenya, bisa jijabarkan untuk memeperkaya sebuah ide bisnis. Misalnya saja, dahulu kala para ibu-ibu rumah tangga yang sedang mempunyai bayi merasa kerepotan dan harus bangun ditengah malam karena bayinya yang sedang menangis dan mengompol. Tetapi sekarang dengan adanya inovasi telah ditemukan pampers sehingga ibu dan bayi bisa tertidur dengan tenang di malam hari.

Namun pada kenyataanya seiring berjalannya waktu, kreatifitas sesesorang sering mengalami hambatan-hambatan. Diantaranya kita sering tanpa tidak sadar mengatakan kata-kata tapi, ngak pernah sebelumnya, kita selalu buatnya seperti ini ngak pernah yang lain, kalau medelnya kayak gitu hampir ngak bisa untuk dikerjakan, kalau gampangnya kayak gini pasti banyak orang lain yang sudah membuatnya.  Dalam jiwa seorang entrepreneur maka harus kita tanamkan sifat kreatif dan inovatif.

Adapun beberapa teknik untuk memancing kreatifitas, antara lain dengan rumus yang sangat NGETREN yaitu dengan rumus TAKUTIRUKO (tambah, kurang, tiru, ubah, dan kombinasi). Adapun sesuatu yang bisa di TAKUTIRUKO bisa berupa produk, cara produksinya, promosi, penjualan, pengelolaan, pembiayaan,  penentuan harga, bahkan cara pelayanan konsumen. Bisa juga kita tambah dengan rumus ATM (amati, tiru, dan modifikasi) untuk meningkatkan usaha kita agar bisa menjadi yang lebih baik.

Peluang merupakan sesuatu yang ditemukan  oleh seorang entrepreneur untuk memecahkan masalah nyata dalam kehidupan atau untuk meningkatkan nilai tambah. Adapun cara-cara untuk mengidentifikasi peluang antara lain dengan, memahami ciri-cirinya terlebih dahulu, lalu membedakan dengan yang lain, terus kita lanjutkan dengan berusaha untuk mendapatkannya.

Jangan pernah berhenti untuk mencari dan mengamati semua hal yang mungkin untuk dijadikan peluang bisnis. Karena yang namanya peluang bisnis tidak akan datang dengan sendirinya dan tidak secara  tiba-tiba.

Tetap semangat....cayau....cayauuuu....semoga berhasil  meraih mimpi-mimpinya, salam sukses untuk semuanya....